PANGGILAN
Dalam PL dan PB kata ini
muncul kr 700 kali sebagai kata kerja, kata benda atau kata sifat. Akar kata
Ibrani ialah qr; kata Yunani kalein (dgn kata-kata gabungannya dan kata
jadiannya kletos, ‘dipanggil’ dan klesis, panggilan), legein dan fonein.
I. Dalam PL
a. ‘Memanggil nama’
muncul pada #/TB Kej 3:9* dan ay-ay lain. ‘Memanggil nama Tuhan’ (kadang-kadang
diterjemahkan ‘Berseru kepada nama Tuhan’, ump #/TB Yoel 2:32*) ditemukan mulai
dari #/TB Kej 4:26* dan seterusnya, dan mengacu pada permohonan akan
perlindungan Allah, dengan arti mohon bantuan dari seseorang yg namanya (yaitu
tabiatnya) diketahui, atau memanggil sendiri dengan nama Tuhan (bnd #/TB Kej
4:26*; #/TB Ul 28:10*; #/TB Yes 43:7*).
b. Terjemahan ‘menamai’
muncul pada ay-ay seperti #/TB Kej 1:5* (’ Allah menamai terang itu siang’).
Ay-ay yg menyebut Allah sebagai pelaku menunjukkan kesatuan yg mendasari kedua
arti dari qr’, dan dengan demikian mengungkapkan arti teologisnya. Arti pertama
mengandung dalamnya panggilan untuk melayani Allah dalam suatu fungsi dan bagi
suatu tujuan khusus (#/TB 1Sam 3:4*; #/TB Yes 49:1*). Arti kedua bukan melulu
‘memberi nama’, melainkan baik menguraikan (#/TB Kej 16:11*; bnd #/TB Mat
1:21*) maupun menunjuk kepada suatu hubungan antara Allah yg menamai dan apa yg
dinamai, khususnya Israel. #/TB Yes 43:1* merupakan contoh bagi panggilan Allah
dan bagaimana Ia menamai Israel sebagai milik-Nya, yg dipisahkan dari
bangsa-bangsa lain, diberi tugas untuk bersaksi, dan diberi hak khusus untuk
menerima perlindungan yg diberikan oleh nama-Nya. Allah sendirilah yg memulai
panggilan ini, dan hanya sedikit (sisanya) yg memberi jawaban (ump #/TB Yoel
2:32*).
II. Dalam PB
Di sini terdapat
pemakaian yg sama, dan panggilan Allah sekarang diberikan ‘dalam Kristus Yesus’
(#/TB Fili 3:14*). Panggilan itu ialah tuntutan untuk dikenal sebagai Kristen
(#/TB 1Pet 4:16*; #/TB Yak 2:7*; #/TB Kis 5:41*; #/TB Mat 28:19*) dan untuk
menjadi milik Allah di dalam Kristus (#/TB 1Pet 2:9*). ‘Memanggil’ #/TB Mr 2:17*,
ump, dan ‘menamai’ #/TB Luk 1:59*. Sering kata ‘bernama’ dipakai, seperti #/TB
Luk 7:11*. Yesus memanggil murid-murid dan mereka mengikuti-Nya (#/TB Mr
1:20*). Surat-surat, khususnya Surat-surat Paulus, menjelaskan arti teologis
dari panggilan Kristus itu. Panggilan tersebut datang dari Allah, melalui kabar
baik bagi keselamatan dan pengudusan serta iman (#/TB 2Tes 2:13,14*) untuk
masuk ke dalam Kerajaan Allah (#/TB 1Tes 2:12*), bagi persekutuan (#/TB 1Kor
1:9*) dan pelayanan (#/TB Gal 1:15*).
==> Image 00221
==> Image 00222
Penulis-penulis lainnya
memberikan arti penuh ini bagi panggilan Allah (bnd #/TB Ibr 3:1; 9:15*; #/TB
1Pet 2:21*; #/TB 1Yoh 3:1* khususnya —’… sehingga kita disebut anak-anak
Allah’). Mereka yg menjawab ialah mereka yg ‘dipanggil’ (#/TB 1Kor 1:24*).
Paulus menyamakan panggilan itu dengan jawabannya (#/TB Rom 8:28* dab) untuk
menekankan maksud Allah yg tak berubah (#/TB Rom 9:11*). Ucapan Yesus dalam
#/TB Mat 22:14* membedakan ‘yg dipanggil’, yaitu mereka yg mendengar, dengan
‘yg dipilih’, yaitu mereka yg menjawab. Paulus melihat panggilan itu sebagai
efektif atau membawa hasilnya.
Dalam #/TB 1Kor 7:20*
dab kata klesis (diterjemahkan ‘keadaan’, TB) berarti panggilan Allah terhadap
tiap orang sebagai suatu kejadian historis yg kongkret, yaitu sebagai mencakup
dalam dirinya keadaan-keadaan lahiriah, di mana panggilan itu diterima.
Perbudakan, sebagai perbudakan, tidaklah bertentangan dengan iman kepada
Kristus.
==> Image 00223
KEPUSTAKAAN.
Arndt, hlm 399-400; K. L Schmidt,
TDNT 3, hlm 487-536; TWBR; L Coenen, NIDNTT 1, hlm 271-276; J-J von Allmen,
Vocabulary of the Bible, 1958. MRWF/HH
No comments:
Post a Comment