Tuesday, April 3, 2018

MANUSIA BATINIAH



MANUSIA BATINIAH
       Paulus memakai sebutan ini (ho eso anthropos dlm #/TB Rom 7:22*; #/TB 2Kor 4:16*; #/TB Ef 3:16*) mengacu kepada diri orang Kristen yg sesungguhnya, seperti dilihat oleh Allah dan dikenal (sebagian) oleh kesadaran diri. (Untuk pembelaan bahwa #/TB Rom 7:14-25* menggambarkan Paulus sebagai Kristen, lih A Nygren, Romans, 1952, hlm 284 dst.) Kebalikannya adalah ho exo anthropos, ‘manusia lahiriah’ (#/TB 2Kor 4:16*), pribadi yg sama tapi seperti dilihat oleh sesamanya manusia, makhluk yg aktif secara lahiriah, dikenal (sejauh dia dikenal orang) berdasarkan tindak-tanduknya di muka umum.
       Perbedaan ini lain, pertama dari apa yg disebut Paulus manusia baru dan manusia lama (maksudnya antara status, kondisi dan daya tarik menarik dim Kristus dan di luar Kristus) dan kedua, dari perbedaan yg disimpulkan para Platonis antara jiwa immaterial dan abadi (orang yg sebenarnya) pada satu pihak dan pada pihak lain badan yg material dan fana (tempat pemondokannya), atau, seterusnya, antara gerak jiwa yg rasional (yg lebih tinggi) pada satu pihak, dan yg bersifat hawa nafsu (yg lebih rendah) pada pihak lain.
       Perbedaan yg dimaksud Paulus lebih terletak antara ‘apa yg di depan mata’ dan ‘hati’, diambil dari #/TB 1Sam 16:7*; ‘manusia batiniah’ dan ‘hati’ (*HATI) memang adalah hampir searti. Perbedaan ini mencerminkan dua kenyataan.
 Pertama, Allah, penyelidik hati, melihat hal-hal dalam diri manusia, yg tersembunyi bagi teman-temannya, yg hanya dapat melihat luarnya saja (bnd #/TB 1Sam 16:7*; #/TB Mat 23:27-28*, dan pernyataan tegas dari Petrus, yaitu, bahwa roh yg lemah lembut dan tenteram menghiasi ‘manusia batiniah yg tersembunyi’ dan itulah yg dilihat Allah, sedang manusia tidak melihatnya, #/TB 1Pet 3:3-4*).
       Kedua, pembaharuan oleh Allah atas diri orang berdosa dalam Kristus adalah karya tersembunyi (#/TB Kol 3:3-4*), yg tentangnya manusia melihat hanya dampaknya yg tertentu (bnd #/TB Yoh 3:8*). Kawasan ihwal watak, dan kawasan ihwal karya pembaharuan Roh bukanlah sosok luar, melainkan sosok dalam, yakni manusia batiniah. Maksud rinci dari perbedaan itu lain dalam ketiga ay berikut:
       1. Dalam #/TB 2Kor 4:16* perbedaan adalah antara Paulus lahiriah, yaitu Paulus yg dilihat orang, letih oleh pekerjaan yg terus-menerus, kesehatannya buruk, gelisah, tegang, dianiaya, dan Paulus yg dikenal Allah, ciptaan baru dan sekarang didiami oleh Roh (#/TB 2Kor 5:5,17*), yg sesudah kehancuran tubuhnya ‘dikenakan pakaian baru’, yaitu tubuh kebangkitan (#/TB 2Kor 5:1* dab). Paulus lahiriah akan hancur; Paulus yg sebenarnya diperbaharui tiap-tiap hari.
       2. Dalam #/TB Rom 7:22-23* perbedaan adalah antara ‘hukum (prinsip aktif) dosa’ dalam anggota-anggota tubuh Paulus, yg mempengaruhi perbuatan lahiriahnya, dan di pihak lain ‘hukum akal budi’, di mana Paulus dalam batinnya menyukai hukum Allah dan ingin melaksanakannya, keinginan mana senantiasa ditentang dosa.
       3. Dalam #/TB Ef 3:16-19* perbedaan itu tidak gamblang. Manusia batiniah, hati, bait, di mana Kristus bermukim, dan yg merupakan kawasan karya-Nya yg menguatkan, adalah kepribadian yg benar dan mantap, kepribadian yg mengenal kasih Kristus dan yg akan dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah; tapi citra diri itu tersembunyi bagi mata orang. Karena itu Paulus mendesak pembacanya untuk memperlihatkan kepada dunia apa yg diperbuat Allah dalam diri mereka, melalui tingkah laku mereka yg nampak (#/TB Ef 4; 5; 6*).

       KEPUSTAKAAN.
  • Arndt, s. v. ‘anthropos; R Bultmann, Theology of the New Testament, 1, hlm 203; tafsiran-tafsiran terkait dengan ay-ay yg dikutip.
  • [Index Ensiklopedi Alkitab Masa Kini 00000]

No comments:

Post a Comment

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22)

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22) Sebagai anak-anak terang, umat Allah hidup dengan meneladani Allah (ayat 1). Sama seperti Yesus ya...