MANUSIA BATINIAH
Paulus memakai
sebutan ini (ho eso anthropos dlm #/TB Rom 7:22*; #/TB 2Kor 4:16*; #/TB Ef
3:16*) mengacu kepada diri orang Kristen yg sesungguhnya, seperti dilihat oleh
Allah dan dikenal (sebagian) oleh kesadaran diri. (Untuk pembelaan bahwa #/TB
Rom 7:14-25* menggambarkan Paulus sebagai Kristen, lih A Nygren, Romans, 1952,
hlm 284 dst.) Kebalikannya adalah ho exo anthropos, ‘manusia lahiriah’ (#/TB
2Kor 4:16*), pribadi yg sama tapi seperti dilihat oleh sesamanya manusia,
makhluk yg aktif secara lahiriah, dikenal (sejauh dia dikenal orang)
berdasarkan tindak-tanduknya di muka umum.
Perbedaan ini
lain, pertama dari apa yg disebut Paulus manusia baru dan manusia lama
(maksudnya antara status, kondisi dan daya tarik menarik dim Kristus dan di luar
Kristus) dan kedua, dari perbedaan yg disimpulkan para Platonis antara jiwa
immaterial dan abadi (orang yg sebenarnya) pada satu pihak dan pada pihak lain
badan yg material dan fana (tempat pemondokannya), atau, seterusnya, antara
gerak jiwa yg rasional (yg lebih tinggi) pada satu pihak, dan yg bersifat hawa
nafsu (yg lebih rendah) pada pihak lain.
Perbedaan yg
dimaksud Paulus lebih terletak antara ‘apa yg di depan mata’ dan ‘hati’,
diambil dari #/TB 1Sam 16:7*; ‘manusia batiniah’ dan ‘hati’ (*HATI) memang
adalah hampir searti. Perbedaan ini mencerminkan dua kenyataan.
Pertama, Allah, penyelidik
hati, melihat hal-hal dalam diri manusia, yg tersembunyi bagi teman-temannya,
yg hanya dapat melihat luarnya saja (bnd #/TB 1Sam 16:7*; #/TB Mat 23:27-28*,
dan pernyataan tegas dari Petrus, yaitu, bahwa roh yg lemah lembut dan tenteram
menghiasi ‘manusia batiniah yg tersembunyi’ dan itulah yg dilihat Allah, sedang
manusia tidak melihatnya, #/TB 1Pet 3:3-4*).
Kedua, pembaharuan oleh Allah atas diri
orang berdosa dalam Kristus adalah karya tersembunyi (#/TB Kol 3:3-4*), yg
tentangnya manusia melihat hanya dampaknya yg tertentu (bnd #/TB Yoh 3:8*).
Kawasan ihwal watak, dan kawasan ihwal karya pembaharuan Roh bukanlah sosok
luar, melainkan sosok dalam, yakni manusia batiniah. Maksud rinci dari
perbedaan itu lain dalam ketiga ay berikut:
1. Dalam #/TB
2Kor 4:16* perbedaan adalah antara Paulus lahiriah, yaitu Paulus yg dilihat
orang, letih oleh pekerjaan yg terus-menerus, kesehatannya buruk, gelisah,
tegang, dianiaya, dan Paulus yg dikenal Allah, ciptaan baru dan sekarang
didiami oleh Roh (#/TB 2Kor 5:5,17*), yg sesudah kehancuran tubuhnya ‘dikenakan
pakaian baru’, yaitu tubuh kebangkitan (#/TB 2Kor 5:1* dab). Paulus lahiriah
akan hancur; Paulus yg sebenarnya diperbaharui tiap-tiap hari.
2. Dalam #/TB
Rom 7:22-23* perbedaan adalah antara ‘hukum (prinsip aktif) dosa’ dalam
anggota-anggota tubuh Paulus, yg mempengaruhi perbuatan lahiriahnya, dan di
pihak lain ‘hukum akal budi’, di mana Paulus dalam batinnya menyukai hukum
Allah dan ingin melaksanakannya, keinginan mana senantiasa ditentang dosa.
3. Dalam #/TB
Ef 3:16-19* perbedaan itu tidak gamblang. Manusia batiniah, hati, bait, di mana
Kristus bermukim, dan yg merupakan kawasan karya-Nya yg menguatkan, adalah
kepribadian yg benar dan mantap, kepribadian yg mengenal kasih Kristus dan yg
akan dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah; tapi citra diri itu tersembunyi
bagi mata orang. Karena itu Paulus mendesak pembacanya untuk memperlihatkan
kepada dunia apa yg diperbuat Allah dalam diri mereka, melalui tingkah laku
mereka yg nampak (#/TB Ef 4; 5; 6*).
KEPUSTAKAAN.
- Arndt, s. v. ‘anthropos; R Bultmann, Theology of the New Testament, 1, hlm 203; tafsiran-tafsiran terkait dengan ay-ay yg dikutip.
- [Index Ensiklopedi Alkitab Masa Kini 00000]
No comments:
Post a Comment