Sunday, December 3, 2017

MANFAAT ALKITAB DALAM KEHIDUPAN Yesaya Penlobang



BAB I
PENDAHULUAN


A.   ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Alkitab adalah Firman Allah, karena Alkitab ditulis bukan kehendak manusia, melainkan oleh dorongan Roh Allah yang Kudus orang-orang menuliskan kehendak Allah. Alkitab juga merupakan sumber kebenaran bagi pola kehidupan seseorang, merupakan aturan iman bagi kehidupan Kristen.
Selain itu Alkitab juga  merupakan cermin dan suluh bagi setiap orang dalam membangun dan mengatur setiap kehidupan. Namun kadang-kadang sebagai orang Kristen tidak memahami manfaat dan fungsi Alkitab terebut dalam kehidupannya.
Untuk itulah penulis mengangkat judul “Manfaat Alkitab Dalam Kehidupan”, agar semakin banyak orang mengenal dan memahami manfaat alkitab yang sesungguhnya.

B. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan paper ini adalah;
Pertama, untuk memenuhi salah satu persyaratan akdemis, untuk mengikuti UAS.
Kedua, untuk menambah wawasan bagi penulis untuk memahami manfaat Alkitab yang sesungguhnya.
Ketiga, sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah KEHIDUPAN KRISTEN.
Keempat, menjadi berkat bagi pembaca lewat paper ini.






C. SISTEMATIKA PENULISAN
                        Adapun sistematika  penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
            BAB I PENDAHULUAN
A.    Alasan Pemilihan Judul
B.    Tujuan Penulisan
C.   Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
A.   Pengertian Alkitab
B.   Asal-usul Alkitab
C.   Kanonisasi Alkitab
D.   Sifat-sifat Alkitab

BAB III MANFAAT ALKITAB
A.   Untuk Mengajar
B.   Untuk Menyatakan Kesalahan
C.   Untuk Memperbaiki Kelakuan
D.   Mendidik Dalam Kebenaran

BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.   Penutup


BAB II
LANDASAN TEORI


A.   Pengertian Alkitab
Alkitab (Biblika) berasal dari bahasa Yunani adalah BIBLOS yang artinya Kitab (buku) dan LOGOS yang artinya pembicaraan, perkataan atau pikiran. Kata Alkitab berasal dari bahasa Arab; Al dan kitab  yang berari kumpulan kitab-kitab. Dan dalam bahasa Inggris disebut bible yang dierjemahkan dengan The Holy Bible yang berarti kumpulan kitab-kitab suci.
Setiap orang mengetahui bahwa Alkitab adalah buku yang paling unik di dunia yang terdiri dari 66 buah kitab yang ditulis oleh kurang lebih dari 40 orang yang hidup berbeda pada zaman, tempat, tingkat kehidupan, suasana saat penulisan, namun mereka secara khusus telah dipilih Tuhan untuk menuliskan kehendakNya bagi manusia di segala tempat dan abad.
Jadi definisi Alkitab adalah:
Kitab-kitab dari segala kitab yang membicarakan tentang kebenaran.

B.   Asal-usul Alkitab
     Alkitab bukanlah suatu buku biasa seperti halnya buku-buku ilmiah lainnya. Melalui buku ini jutaan orang diubahkan kehidupannya. Ada tiga sumber sehingga terjadinya Alkitab.
1.    Inspirasi Allah
     Terjemahan asli dari kata inspirasi Allah adalah “Allah menghembusi” kepada orang-orang kudus, nabi-nabi, rasul-rasul dan mereka menuangkan kedalam tulisan-tulisan. Hamba-hamba Tuhan tersebut dikuasai dan dilindungi oleh Roh Kudus dalam penulisan Alkitab.
     Alkitab dikatakan Firman Allah yang hidup karena Alkitab ditulis bukan atas kehendak manusia melainkan oleh dorongan Roh Allah yang kudus (2 Petrus 1:21) yaitu agar manusia: memperoleh hikmat tentang keselamatan; memperoleh tuntunan pada keselamatan.
2.    Wahyu Allah
     Alkitab berisikan wahyu Allah tentang keinginanNya, janjiNya dan perintahNya doktrin dari keselamatan, kehidupan Kristus, gereja, kedatangan kedua kali dari Kristus adalah semua wahyu Allah. Tidak ada wahyu yang baru sejak penulisa-penulisan para rasul dan para nabi disempurnakan.
3.    Illuminasi Allah
     Allah menerangi kata-kataNya kepada perempuan kepada mereka yang mempelajariNya. Tidak ada habisnya arti dan penerapan dari buku ajaib ini. Mereka yang belum menerima keselamatan dari Allah Yesus Kristus tidak dapat menerima Alkitab. Membaca Alkitab dengan pikiran terbuka dan doa yang tulus untuk mengerti akan memberikan terang. Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang Allah tulis karena jalanNya bukanlah jalan kita dan pikiranNya bukanlah pikiran kita.

C.   Kanonisasi Alkitab
     Kanonisasi berasal dari bahasa Yunani “KANON” yang berarti ukuran atau patokan, arti umum kanon Alkitab adalah kumpulan antara daftar kitab-kitab atau buku-buku yang diakui sebagai patokan iman dan pelaksanaannya.

D.   Sifat-sifat Alkitab
Ø  Alkitab tidak mungkin keliru. Alkitab ditulis bukan atas kehendak manusia melainkan oleh dorongan Roh Kudus. Terjemahan atau cetakan bisa saja salah tetapi tulisan atau naskah asli tidak mungkin keliru.
Ø  Alkitab mutlak dibutuhkan manusia. Roma 10:17 mengatakan “iman timbul dari mendengar akan firman Kristus”. Tanpa Alkitab manusia tidak dapat mengetahui pernyataan-pernyataan Allah yang memanggil manusia kepada pertobatan melalui Yesus Kristus.
Ø  Alkitab berkuasa dan berwibawa. Alkitab sebagai firman Allah mempunyi kewibawaan / otoritas tertinggi dalam kehidupan manusia. Karena firman Allah Ya dan Amin. Ia tidak perlu dibela oleh siapapun karena ia mampu membela diriNya sendiri.
Ø  Alkitab adalah cukup. Alkitab tidak perlu didukung dengan buku-buku ataupun pernyataan-pernyataan lain sehingga tidak seorangpun boleh menambah ataupun mengurangi isinya (Wahyu 22:18-19)
Ø  Alkitab adalah terang. Kalau Akitab sulit dimengerti, maka tidak berarti bahwa Alkitab kurang terang.yang menjadikan ia kurang terang adalah akal budi kita sendiri yang gelap.
Ø  Alkitab mencapai maksud dan tujuannya. Adapun maksud dan tujuan Alkitab adalah memanggil dan menghantar manusia kepada keselamatan oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Ø  Alkitab merupakan satu kesatuan. Sekalipun ditulis oleh kurang lebih 40 orang, Alkitab tidak saling bertentangan isinya dengan yang lain. Karena semua digerakkan oleh Roh Kudus.

BAB III
MANFAAT ALKITAB

       Sebagai firman Allah Alkitab sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam II Timotius 3:16 dapat kita temukan manfaat Alkitab:

A.   Untuk Mengajar
     Alkitab merupakan sarana utama untuk kita belajar mengenal Allah, mempercayai tentang Allah dan mengetahui apa yang Allah kehendaki dari kehidupan umatNya. Tanpa suatu pemahaman mengenai firman Allah tidak mungkin seorang Kristen mengetahui bagaimana ia harus dengan suatu sikap menyenangkan Tuhan.

B.   Untuk Menyatakan Kesalahan
     Dalam hal ini firman Tuhan adalah cermin, apabila kita membaca firman Tuhan, kita mendapat keberadaan diri kita dan dapat melihat keadaan yang berdosa. Taurat memberikan standart kebenaran Tuhan sehingga menyingkapkan keberdosaan. Alkitab memberikan “pengetahuan” yang merupakan fondasi pertobatan (pengetahuan akan hokum Allah dan dosa kita) dan iman (pengetahuan tentang kapasitas Kristus untuk menanggung dosa).

C. Untuk Memperbaiki Kelakuan
     Koreksi, sebagai sarana yang digunakan untuk meluruskan kembali orang Kristen. Alkitab pertama-tama menegur pembaca atas dosa-dosa mereka, lalu Alkitab menunjukkan bagaimana cara menghadapi dosa supaya ia dapat kembali berjalan dengan Allah.



E.   Mendidik Dalam Kebenaran
Dalam hal ini bermanfaat untuk melatih kita dalam jalur kebenaran. Sarana yang digunakan orang percaya untuk dibentuk di jalan yang benar dalam hidupnya.
     Alkitab mengajar orang kudus bagaimana berjalan dalam jalur kebenaran seperti Mazmur 23:3 dikatakan: ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar
     Paulus mengatakan bahwa firman Allah cukup untuk memperlengkapi anak Allah dalam menghadapi setiap dan semua keadaan darurat dalam kehidupannya. Firman Allah tidak pernah meninggalkan orang kudus tanpa suatu jawaban. (I Kor. 10:13).
     Agustinus mengatakan bahwa orang Kristen harus mempunyai pikiran yang diubahkan oleh Alkitab. (Roma 12:2) bahwa manusia terus menerus memikirkan pemikiran-pemikiran Allah dalam hidupnya. Kemudian dengan cekatan mengaplikasikan firman Allah dalam kehidupannya kepada orang lain.

BAB IV
KESIMPULAN

     Dari uraian di atas, maka penulis dapat membuat kesimpulan bahwa Alkitab sangat bermanfaat bagi orang percaya untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan menuntun orang pada kebenaran.
     Alkitab juga menjadikan kita yakin akan keselamatan dalam Yesus Kristus. Alkitab adalah sumber sukacita dan penghiburan yang bersifat terus menerus. Alkitab adalah senjata yang digunakan dalam peperangan rohani. Alkitab sebagai sumber pengetahuan yang benar tentang Allah yang membuat manusia bertumbuh dewasa sebagaimana difirmankan oleh Allah: “sehingga hidupmu layak dihadapanNya, serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. (Kol. 1:10)

SARAN


     Adapun saran penulis bagi para pembaca sebagai orang yang percaya hendaknya setia membaca dan mendalami firman Allah, sehingga kita dimampukan untuk memahami firman Allah yang sesungguhnya.
     Karena ketika kita mempelajari kitab suci, Roh Allah akan bekerja di dalamnya untuk membentuk kita menjadi gambar dan rupa Kristus.

No comments:

Post a Comment

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22)

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22) Sebagai anak-anak terang, umat Allah hidup dengan meneladani Allah (ayat 1). Sama seperti Yesus ya...