KEMENANGAN
Pernyataan
utama Alkitab ialah bahwa kemenangan adalah milik Allah (#/TB 1Kor 15:54-57*).
Hal ini dengan ringkas diungkapkan dengan ‘Di tangan Tuhan-lah pertempuran’
(#/TB 1Sam 17:47*). Artinya kemenangan tak boleh tidak adalah di pihak Yahweh:
hakNya-lah untuk memberikannya demi kehendak-Nya.
Ada tiga ciri
khas dari kemenangan Yahweh yg menunjukkan sekilas sifatnya yg terdalam.
Pertama, kadang-kadang kemenangan Yahweh adalah kekalahan umat-Nya (#/TB Hak
2:14*; #/TB Yes 52:4-5*; #/TB Yer 25:8-9*). Kemenangan Yahweh adalah
pelaksanaan dari kedaulatan yg kudus dalam perjalanan sejarah.
‘Kemenangan’adalah cara lain untuk mengatakan bahwa pemerintahan dunia terletak
dalam tangan Allah yg kudus, yg mengatur segala-galanya selaras dengan
dasar-dasar kesusilaan yg tak dapat diubah, sehingga kadang-kadang
kekudusan-Nya harus dinyatakan terhadap umat-Nya dalam ‘perbuatan yg ganjil’
(#/TB Yes 28:21*).
Kedua,
pemerintahan dunia yg kudus ini akan bermuara pada kemenangan besar pada hari
terakhir, yaitu Hari Yahweh. Kekuasaan untuk menang digabungkan kepada
pemerintahan yg kudus dari Allah yg satu-satunya. Karena itu penyelesaian
sengketa tidak bisa diragukan. Tepat seperti pada penciptaan pertama tidak ada
kemungkinan untuk menentang kehendak Pencipta itu, begitu juga pada ciptaan
baru, Ia akan berbicara, dan ucapan-Nya akan terlaksana (#/TB Yeh 38; 39*; #/TB Wahy 19*).
Ketiga, umat
Allah mencapai kemenangan melalui ketaatan yg timbul dari iman: artinya mereka
mengalami kemenangan dalam kemenangan Allah (#/TB Kel 14:13-14*; #/TB Ul
28:1-14*; #/TB Mazm 20*; #/TB Ef 6:16*; #/TB 1Yoh 5:4-5*). Seperti Tuhan Yesus
katakan, hanya Anak yg bisa memerdekakan manusia (#/TB Yoh 8:36*); mereka yg
tinggal dalam Firman-Nya itulah yg mengenal kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan mereka (#/TB Yoh 8:31-32*).
PL
menghubungkan damai sejahtera, keadilbenaran dan keselamatan dengan kemenangan.
Damai sejahtera dari pemenang (ump #/TB 1Raj 22:28*; #/TB Yes 51:3* Ibrani)
bukanlah hanya penghentian permusuhan — hal itu ada kendati pada orang yg sudah
ditaklukkan! Damai sejahtera berarti menikmati seluruh yg terkandung dalam
kebahagiaan sebagai dampak kemenangan. Keselamatan dalam arti positif adalah
pengluasan pribadi, dan dalam arti negatif, kebebasan sebagai dampak kemenangan
(#/TB 1Sam 14:45*; #/TB Hak 6:14*). Keadilbenaran ialah sifat pribadi yg
menjamin kemenangan (#/TB Yes 59:16-17*). Semuanya ini merupakan suatu tanda
pada salib Tuhan Yesus, dan salib inilah kemenangan Allah yg paling tinggi:
damai sejahtera (#/TB Ef 2:14* dab), keselamatan (#/TB Tit 3:4*) dan
keadilbenaran (#/TB Rom 1:17; 3:21-27*).
KEPUSTAKAAN. J Pederson, Israel 1-4,
1926-1940: lih ‘victory’ dalam Indeks; J-J von Allmen, Vocabulary of the Bible,
1958, artikel ‘victory’.
No comments:
Post a Comment