Thursday, July 5, 2018

PUASA

PUASA, BERPUASA
       Berpuasa dalam Alkitab pada umumnya berarti tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu (mis TB Est 4:16), bukan melulu menjauhkan diri dari beberapa makanan tertentu.

I. Dalam PL
          Ibrani tsum, tsom, dan ‘inna nafsyo yg harfiah berarti ‘merendahkan diri dengan berpuasa’. Orang Ibrani berpuasa pada Hari Pendamaian (Im 16:29,31; 23:27-32; Bil 29:7). Sesudah Pembuangan, empat puasa tahunan yg lain dilakukan (Za 8:19), menurut Talmud semuanya memperingati malapetaka dalam sejarah bangsa Yahudi. Est 9:31 dapat ditafsirkan peristiwa yg mengandung penetapan dari saat puasa.

          Sebagai tambahan ada juga hari puasa sewaktu-waktu. Puasa ini kadang-kadang bersifat perseorangan (ump #/TB 2Sam 12:22*) dan kadang-kadang bersama (Hak 20:26; Yoel 1:14). Berpuasa adalah bukti lahiriah dukacita (1 Sam 31:13; 2 Sam 1:12; 3:35; Neh 1:4; Est 4:3; Mazm 35:13-14) dan pernyataan pertobatan (1Sam 7:6; 1Raj 21:27; Neh 9:1-2; Dan 9:3-4; Yun 3:5-8). Inilah cara manusia merendahkan dirinya (Ezr 8:21; Mazm 69:10). Kadang-kadang puasa digambarkan sebagai ganjaran yg ditimpakan kepada diri sendiri. Berpuasa kerap kali dilakukan dengan tujuan memperoleh bimbingan dan pertolongan Allah (Kel 34:28;  Ul 9:9; 2 Sam 12:16-23; 2Taw 20:3-4; Ezr 8:21-23). Orang dapat berpuasa menggantikan orang lain (Ezr 10:6; Est 4:15-17). Ada orang yg berpikir, tindakan berpuasa dengan sendirinya menjamin bahwa Allah mendengar (Yes 58:3-4). Untuk menentang ini para nabi menyatakan, bahwa tanpa kelakuan yg benar, tindakan berpuasa adalah sia-sia (Yes 58:5-12; Yer 14:11-12; Za 7).

II. Dalam PB
          Yunani nesteuo, nesteia dan nestis. Dalam  Kis 27:21,33 asitia dan asilos dipakai. Hari Pendamaian adalah satu-satunya puasa tahunan Yahudi yg disinggung dalam PB (Kis 27:9). Beberapa Farisi ketat berpuasa tiap hari Senin dan Kamis (Luk 18:12). Orang Yahudi lain yg saleh, seperti Hana, mungkin kerap kali berpuasa (Luk 2:37). Yesus diberitakan berpuasa waktu pencobaan-Nya di padang gurun. Tapi waktu itu mungkin Ia tidak memilih untuk berpuasa, karena cobaan pertama mencakup bahwa di tempat yg dipilih-Nya sebagai persiapan untuk pelayanan-Nya, tidak tersedia makanan (Mat 4:1-4). Bnd puasa Musa (Kel 34:28) dan puasa Elia (1Raj 19:8) selama 40 hari.

          Yesus menganggap bahwa para pendengar-Nya akan melakukan puasa, tapi Ia mengajar mereka supaya jika mereka berpuasa, mereka berhadapan dengan Allah jangan dengan manusia (Mat 6:16-18). Waktu Yesus ditanyai, mengapa murid-murid-Nya tidak berpuasa, seperti murid-murid Yohanes Pembaptis dan murid-murid orang Farisi yg nyata-nyata berpuasa, dalam jawaban-Nya Ia tidak menolak puasa, tapi menerangkan bahwa hal itu tidak pantas bagi murid-murid-Nya ‘selama mempelai laki-laki bersama mereka’ (Mat 9:14-17 dan ay-ay sejajar). Nanti mereka akan berpuasa, seperti orang lain. Dalam Kis para pemimpin jemaat berpuasa sebelum mereka memilih utusan Injil (Mat 13:2-3) dan tua-tua (Mat 14:23). Paulus dua kali menyinggung puasanya (2 Kor 6:5; 11:27), tapi tidak terang apakah puasa ini bersifat sukarela.

          Mengenai , Mat 17:21; Mr 9:29; Kis 10:30*; 1 Kor 7:5; ada naskah yg menyinggung puasa dalam ay-ay ini, ada yang tidak. TB menerima singgungan ini dalam Mat 17:21, tapi bukan dalam ay-ay yg lain. Hal ini menandakan, di gereja mula-mula berkembang kepercayaan akan nilainya praktik berpuasa.
Pustaka [Index Ensiklopedi Alkitab Masa Kini]


No comments:

Post a Comment

Allah memperhatikan penderitaan umat

  Allah memperhatikan penderitaan umat (Keluaran 2:23-3:10) Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderita...