Tuesday, July 10, 2018

EZRA & KITAB EZRA

EZRA & KITAB EZRA
       Menurut Ezr 7*, Ezra disuruh oleh raja Artahsasta I ke Yerusalem thn 458 sM. Agaknya kedudukannya di Persia adalah seperti Kepala Departemen Urusan Orang Yahudi. Tujuannya ialah menjaga supaya Taurat Yahudi dilaksanakan secara seragam. Untuk mencapai tujuan ini dia diberi kuasa untuk melantik orang dalam negara bawahan Yahudi. Sejumlah besar orang Yahudi pulang dari pembuangan bersama dia. Mereka membawa pemberian-pemberian berharga untuk membangun Bait Suci, dari raja Artahsasta dan orang-orang Yahudi yang tetap tinggal di pembuangan. Dia ditugasi menyelesaikan masalah perkawinan campuran; sesudah berpuasa dan berdoa, maka dia dan panitia yg terpilih mencatat orang-orang yang bersalah itu dalam daftar hitam, dan beberapa di antaranya mengusir istri-istri mereka yg beragama kafir (#/TB Ezr 10:19*).

       Sesudah peristiwa ini Ezra tidak tampil lagi sampai ia membaca Taurat di hadapan umum sesuai #/TB Neh 8*, pada thn 444 sM. Karena dia diutus raja Artahsasta dengan tugas sementara, dapat diduga bahwa ia kembali kepada raja untuk melaporkan hasil kerjanya. Lalu ia diutus lagi dengan tugas yg sama tatkala tembok-tembok kota Yerusalem selesai dibangun. Dalam #/TB Neh 12:36* dab dicatat bahwa Nehemia sendiri memimpin barisan mengelilingi tembok-tembok itu pada upacara penahbisannya, dan Ezra memimpin barisan yg lain.

       Banyak ahli mendukung pendapat bahwa Ezra baru datang di Yerusalem pada zaman Artahsasta II, thn 398 sM, lama sesudah zaman Nehemia. Pandangan ini didasarkan pada tiga ay sbb:

       a. #/TB Ezr 9:9* membicarakan tembok kota, padahal tembok kota baru dibangun pada zaman Nehemia.

       b. #/TB Ezr 10:1* membicarakan perkumpulan yg sangat besar di Yerusalem, sedang #/TB Neh 7:4* berkata bahwa hanya sedikit umat yg ada di kota.

       c. #/TB Ezr 10:6* membicarakan tentang Yohanan, anak Elyasib sebagai teman sebaya Ezra. #/TB Neh 12:22-23* mengatakan bahwa Yohanan adalah cucu Elyasib, dan menurut papirus Elefantina Yohanan menjadi Imam Besar pada thn 408 sM.

       Tapi ketiga ay di atas dapat ditafsirkan demikian rupa, sehingga tidak mendukung pandangan bahwa Ezra baru datang di Yerusalem thn 398 sM.

       a. #/TB Ezr 4:12* menunjukkan bahwa suatu tembok sedang dibangun pada pemerintahan Artahsasta I, dan mungkin kemusnahan tembok inilah yg disinggung dalam #/TB Ezr 4:23* dan #/TB Neh 1:3*. Ezra gembira dalam iman melihat pekerjaan yg sudah maju begitu jauh.

       b. #/TB Ezr 10:7* menunjukkan bahwa kumpulan orang yg sangat besar itu datang dari seluruh daerah sekitar Yerusalem, sedang #/TB Neh 7:4* mempersoalkan rumah-rumah tinggal yg nyata ada dalam kota Yerusalem saja.

       c. Yohanan adalah nama biasa, dan masuk akal kalau Elyasib mempunyai seorang anak bernama Yohanan, dan juga mempunyai anak lain bernama Yoyada yg dalam gilirannya mempunyai seorang anak bernama Yohanan, yg menjadi Imam Besar. #/TB Ezr 10:6* tidak mengatakan bahwa Yohanan menjadi Imam Besar pada zaman Ezra.

       Selain hal-hal yang baru disebut, ada alasan lain untuk menolak pandangan bahwa penulis Ezr dan Neh mencampuradukkan Artahsasta I dan II (hal yg dituntun oleh teori yg mengutamakan Nehemia). Seorang penulis biarpun pada thn 330 sM, tak mungkin mencampuradukkan urutan kedua orang itu. Seandainya Ezra sungguh datang di Yerusalem thn 398 sM, masih ada beberapa orang tua dari zaman penulis (lk 330 sM) yg mengingat dia, dan banyak orang yg telah mendengar cerita tentang dia dari orangtua mereka; sedang tak seorang pun akan mengingat Nehemia. Jadi tak mungkin penulis menempatkan Ezra di depan sebelum Nehemia secara kebetulan, dan apa pun yg telah disarankan tidak punya alasan kuat mengapa penulis akan berbuat demikian dengan sengaja.

       Perlu diperhatikan bahwa Ezra mendapat nama besar di tengah-tengah orang Yahudi pada zaman sesudah PL. Dalam 2 Esdras 14 dikatakan bahwa dia diberi ilham oleh Allah untuk menulis kembali Taurat yang sudah mengalami kerusakan pada zaman Pembuangan, bersama sejumlah kitab lainnya.
       KEPUSTAKAAN.
 H. H Schaeder, Esra der Schreiber, 1930; J. S Wright, The Date of Ezra’s Coming to Jerusalem, 1958; H. H Rowley, ‘The Chronological Order of Ezra and Nehemiah’ dalam The Servant of the Lord and Other Essays, 1952.
KITAB EZRA

          I. Ringkasan isi

          a. #/TB Ezr 1:1*1  Raja Koresy mengizinkan orang Yahudi kembali dari pembuangan dengan pimpinan Sesbazar, 537 sM.

          b. #/TB Ezr 2:1-70* Daftar orang yg kembali.

          c. #/TB Ezr 3:1-13* Mezbah didirikan dan pondasi Bait Suci diletakkan, 536 sM.

          d. #/TB Ezr 4:1-5,24*  Musuh-musuh menghalangi pekerjaan itu sampai zaman Darius.

          e. #/TB Ezr 4:6-23*  Perlawanan selanjutnya atas pembangunan tembok kota pada pemerintahan Ahasyweros (485-465 sM) dan Artahsasta (464-424 sM), yg berakhir dengan perintah supaya pembangunan sama sekali dihentikan.

          f. #/TB Ezr 5:1; 6:22*  Pembaharuan bangunan Bait Suci melalui nubuat nabi Hagai dan Zakharia. Walaupun ada protes yg ditujukan kepada raja Darius, pekerjaan itu diselesaikan, 520-516 sM.

          g. #/TB Ezr 7:1-28* Ezra diutus dari Persia untuk menjaga supaya Taurat dilaksanakan. 458 sM.

          h. #/TB Ezr 8:1-36* Perjalanan Ezra dan ia sampai selamat.

          i. #/TB Ezr 9:1; 10:44*  Ezra dan orang Yahudi menghadapi masalah perkawinan campur.

          Dalam ringkasan ini dianggap bahwa penulis telah mengumpulkan contoh-contoh perlawanan dalam #/TB Ezr 4:6-23*. Ada yg berpendapat bahwa Ahasyweros yg disebut dalam #/TB Ezr 4:6* ialah Kambises (529-522 sM), dan Artahsasta dalam #/TB Ezr 4:7* ialah Gautama atau Psudo-Smerdis, yg memerintah beberapa bulan pada thn 522-1 sM. Melawan pandangan ini, harus diperhatikan bahwa pokok persoalan dalam #/TB Ezr 4:7-23* ialah tembok-tembok dan bukan Bait Suci, dan kerusakan yg disinggung dalam #/TB Ezr 4:23* sangat mungkin sama dengan yang disinggung dalam #/TB Neh 1:3*.

          II. Penulis dan tarikhnya

          Lihat artikel tentang Kitab *Taw. Kitab-kitab Ezr dan Neh barangkali merupakan bagian dari Taw asli. Menurut tradisi, penulisnya ialah Ezra sendiri, tapi ada ahli yg menduga bahwa kitab ini ditulis kr 330 sM. Ps 7-9 kelihatannya merupakan karya Ezra sendiri, entah ia penyusun terakhir atau tidak: banyak dari bagian ini ditulis dalam diri pertama tunggal. Berita dalam ps 1-6 dirampai dari catatan-catatan, termasuk perintah-perintah (#/TB Ezr 1:2-4; 6:3-12*), silsilah-silsilah dan daftar-daftar nama (ps 2), dan surat-surat (#/TB Ezr 4:7-22; 5:6-17*). Ada dua bagian yg ditulis dalam bh Aram (#/TB Ezr 4:8-6:18; 7:12-26*); bahasa itu ialah bahasa diplomatik pada saat itu, cocok untuk suatu bagian yg memberikan masuk keluar surat-surat dan perintah-perintah antara Palestina dan Persia.

          III. Dapat dipercaya

          Berita dalam Ezr tidak sukar diselaraskan yg satu dengan yg lainnya, juga dengan peristiwa sejarah yg kita ketahui dad zaman itu. Fakta mencatat bahwa:

          a. Dalam perintah Koresy seperti dikutip dalam ps 1 nama Yahweh dihormati. Itu selaras dengan hal bahwa Koresy menghormati dewa-dewa Babel sesuai data sejarah zaman itu yg kita punyai. Perintah Koresy ini adalah ketetapan umum yg dapat disesuaikan dengan keadaan lokal, dan dalam rangka ini ditulis dengan gaya kalimat yg menyenangkan pihak Yahudi. Ketetapan resmi yg dikutip dalam #/TB Ezr 6:3-5* di simpan dalam Arsip Pemerintah, dan memberikan ukuran Bait Suci yg paling besar, yg untuknya raja Artahsasta bersedia memberi bantuan.

          b. Sesbazar dan Zerubabel agaknya bukanlah dua nama dari orang yg sama, karena dalam #/TB Ezr 5:14-16* Sesbazar dibicarakan sebagai sudah meninggal, sedang Zerubabel pada saat itu masih sibuk dalam pembangunan Bait Suci. Sesbazar adalah pemimpin resmi, tapi Zerubabel adalah penggerak yg penuh semangat, baik pada thn 536 maupun 520 sM.

          c. Menurut #/TB Hag 2:17* pondasi Bait Suci diletakkan pada thn 520 sM, sedang #/TB Ezr 3:10* mengisyaratkan thn 536 sM. Barangkali keterangannya ialah, bahwa selama masa selang itu sangat sedikit yg dikerjakan, sehingga sangat mungkin lanjutan pembangunan dimulai dengan acara perletakan pondasi baru. Catatan-catatan menunjukkan bahwa pada beberapa bangunan penting ada lebih dari satu batu pondasi utama.

          d. Tanggal kedatangan Ezra ke Yerusalem terkait dengan soal Kitab Neh, dan dipertimbangkan dalam artikel tentang *Ezra di atas. Lih juga *NEHEMIA.

          IV. Kitab Ezr dan 1 Esdras

          Esdras adalah kata Yunani padanan bagi kata Ezra. Dalam Apokrifa terdapat Kitab I Esdras yg sangat serupa dengan Ezra, sekalipun ada perbedaan tertentu yg menonjol. I Esdras memuat mulai dari #/TB 2Taw 35:1* sampai akhir Kitab Ezr, dan selanjutnya ditambah dengan #/TB Neh 7:73-8:11*. Se jarah yg disajikan di dalamnya agak kacau. Menurut I Esdras, Koresy mengizinkan orang Yahudi kembali di bawah pimpinan Sesbazar, sementara Darius menugaskan Zerubabel supaya pergi membangun Bait Suci dan kota Yerusalem; tapi #/TB Ezr 5:7-13* mengatakan bahwa Zerubabel bekerja di Yehuda ‘sepanjang masa hidup Koresy’. Jadi, kendati berguna sekali membandingkan kedua naskah itu, tanpa diragukan Ezr yg lebih dapat dipercaya. Cerita yg termasyhur mengenai ketiga orang pengawal terdapat dalam 1 Esdras 3.

          ==> Image 00061



       KEPUSTAKAAN.
J. S Wright, The Building of the Second Temple, 1958; L. W Batten, Ezra and Nehemiah, ICC, 1913; A. C Welch, Post-Exilic Judaism, 1935; L. E Browne, Early Judaism, 1920; J. M Myers, Ezra, Nehemiah, AB 1965; K Galling, ‘The Gola-list in #/TB Ezr 2*/#/TB Neh 7*’, JBL 70, 1951, hlm 149 dst; F. D Kidner, Ezra and Nehemiah, TOTC, 1979.


No comments:

Post a Comment

Allah memperhatikan penderitaan umat

  Allah memperhatikan penderitaan umat (Keluaran 2:23-3:10) Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderita...