EZRA
& KITAB EZRA
Menurut Ezr 7*, Ezra disuruh oleh raja
Artahsasta I ke Yerusalem thn 458 sM. Agaknya kedudukannya di Persia adalah
seperti Kepala Departemen Urusan Orang Yahudi. Tujuannya ialah menjaga supaya
Taurat Yahudi dilaksanakan secara seragam. Untuk mencapai tujuan ini dia diberi
kuasa untuk melantik orang dalam negara bawahan Yahudi. Sejumlah besar orang
Yahudi pulang dari pembuangan bersama dia. Mereka membawa pemberian-pemberian
berharga untuk membangun Bait Suci, dari raja Artahsasta dan orang-orang Yahudi
yang tetap tinggal di pembuangan. Dia ditugasi menyelesaikan masalah perkawinan
campuran; sesudah berpuasa dan berdoa, maka dia dan panitia yg terpilih
mencatat orang-orang yang bersalah itu dalam daftar hitam, dan beberapa di
antaranya mengusir istri-istri mereka yg beragama kafir (#/TB Ezr 10:19*).
Sesudah peristiwa ini Ezra tidak tampil
lagi sampai ia membaca Taurat di hadapan umum sesuai #/TB Neh 8*, pada thn 444
sM. Karena dia diutus raja Artahsasta dengan tugas sementara, dapat diduga
bahwa ia kembali kepada raja untuk melaporkan hasil kerjanya. Lalu ia diutus
lagi dengan tugas yg sama tatkala tembok-tembok kota Yerusalem selesai
dibangun. Dalam #/TB Neh 12:36* dab dicatat bahwa Nehemia sendiri memimpin
barisan mengelilingi tembok-tembok itu pada upacara penahbisannya, dan Ezra
memimpin barisan yg lain.
Banyak ahli mendukung pendapat bahwa
Ezra baru datang di Yerusalem pada zaman Artahsasta II, thn 398 sM, lama
sesudah zaman Nehemia. Pandangan ini didasarkan pada tiga ay sbb:
a. #/TB Ezr 9:9* membicarakan tembok
kota, padahal tembok kota baru dibangun pada zaman Nehemia.
b. #/TB Ezr 10:1* membicarakan
perkumpulan yg sangat besar di Yerusalem, sedang #/TB Neh 7:4* berkata bahwa
hanya sedikit umat yg ada di kota.
c. #/TB Ezr 10:6* membicarakan tentang
Yohanan, anak Elyasib sebagai teman sebaya Ezra. #/TB Neh 12:22-23* mengatakan
bahwa Yohanan adalah cucu Elyasib, dan menurut papirus Elefantina Yohanan
menjadi Imam Besar pada thn 408 sM.
Tapi ketiga ay di atas dapat ditafsirkan
demikian rupa, sehingga tidak mendukung pandangan bahwa Ezra baru datang di
Yerusalem thn 398 sM.
a. #/TB Ezr 4:12* menunjukkan bahwa
suatu tembok sedang dibangun pada pemerintahan Artahsasta I, dan mungkin
kemusnahan tembok inilah yg disinggung dalam #/TB Ezr 4:23* dan #/TB Neh 1:3*.
Ezra gembira dalam iman melihat pekerjaan yg sudah maju begitu jauh.
b. #/TB Ezr 10:7* menunjukkan bahwa
kumpulan orang yg sangat besar itu datang dari seluruh daerah sekitar Yerusalem,
sedang #/TB Neh 7:4* mempersoalkan rumah-rumah tinggal yg nyata ada dalam kota
Yerusalem saja.
c. Yohanan adalah nama biasa, dan masuk
akal kalau Elyasib mempunyai seorang anak bernama Yohanan, dan juga mempunyai
anak lain bernama Yoyada yg dalam gilirannya mempunyai seorang anak bernama
Yohanan, yg menjadi Imam Besar. #/TB Ezr 10:6* tidak mengatakan bahwa Yohanan
menjadi Imam Besar pada zaman Ezra.
Selain hal-hal yang baru disebut, ada
alasan lain untuk menolak pandangan bahwa penulis Ezr dan Neh mencampuradukkan
Artahsasta I dan II (hal yg dituntun oleh teori yg mengutamakan Nehemia).
Seorang penulis biarpun pada thn 330 sM, tak mungkin mencampuradukkan urutan
kedua orang itu. Seandainya Ezra sungguh datang di Yerusalem thn 398 sM, masih
ada beberapa orang tua dari zaman penulis (lk 330 sM) yg mengingat dia, dan
banyak orang yg telah mendengar cerita tentang dia dari orangtua mereka; sedang
tak seorang pun akan mengingat Nehemia. Jadi tak mungkin penulis menempatkan
Ezra di depan sebelum Nehemia secara kebetulan, dan apa pun yg telah disarankan
tidak punya alasan kuat mengapa penulis akan berbuat demikian dengan sengaja.
Perlu diperhatikan bahwa Ezra mendapat
nama besar di tengah-tengah orang Yahudi pada zaman sesudah PL. Dalam 2 Esdras
14 dikatakan bahwa dia diberi ilham oleh Allah untuk menulis kembali Taurat
yang sudah mengalami kerusakan pada zaman Pembuangan, bersama sejumlah kitab
lainnya.
KEPUSTAKAAN.
H. H Schaeder, Esra der Schreiber, 1930; J. S
Wright, The Date of Ezra’s Coming to Jerusalem, 1958; H. H Rowley, ‘The
Chronological Order of Ezra and Nehemiah’ dalam The Servant of the Lord and
Other Essays, 1952.
KITAB EZRA
I. Ringkasan isi
a. #/TB Ezr 1:1*1 Raja Koresy mengizinkan orang Yahudi kembali
dari pembuangan dengan pimpinan Sesbazar, 537 sM.
b. #/TB Ezr 2:1-70* Daftar orang yg
kembali.
c. #/TB Ezr 3:1-13* Mezbah didirikan
dan pondasi Bait Suci diletakkan, 536 sM.
d. #/TB Ezr 4:1-5,24* Musuh-musuh menghalangi pekerjaan itu sampai
zaman Darius.
e. #/TB Ezr 4:6-23* Perlawanan selanjutnya atas pembangunan
tembok kota pada pemerintahan Ahasyweros (485-465 sM) dan Artahsasta (464-424
sM), yg berakhir dengan perintah supaya pembangunan sama sekali dihentikan.
f. #/TB Ezr 5:1; 6:22* Pembaharuan bangunan Bait Suci melalui nubuat
nabi Hagai dan Zakharia. Walaupun ada protes yg ditujukan kepada raja Darius,
pekerjaan itu diselesaikan, 520-516 sM.
g. #/TB Ezr 7:1-28* Ezra diutus dari
Persia untuk menjaga supaya Taurat dilaksanakan. 458 sM.
h. #/TB Ezr 8:1-36* Perjalanan Ezra
dan ia sampai selamat.
i. #/TB Ezr 9:1; 10:44* Ezra dan orang Yahudi menghadapi masalah
perkawinan campur.
Dalam ringkasan ini dianggap bahwa
penulis telah mengumpulkan contoh-contoh perlawanan dalam #/TB Ezr 4:6-23*. Ada
yg berpendapat bahwa Ahasyweros yg disebut dalam #/TB Ezr 4:6* ialah Kambises
(529-522 sM), dan Artahsasta dalam #/TB Ezr 4:7* ialah Gautama atau
Psudo-Smerdis, yg memerintah beberapa bulan pada thn 522-1 sM. Melawan
pandangan ini, harus diperhatikan bahwa pokok persoalan dalam #/TB Ezr 4:7-23* ialah
tembok-tembok dan bukan Bait Suci, dan kerusakan yg disinggung dalam #/TB Ezr
4:23* sangat mungkin sama dengan yang disinggung dalam #/TB Neh 1:3*.
II. Penulis dan tarikhnya
Lihat artikel tentang Kitab *Taw.
Kitab-kitab Ezr dan Neh barangkali merupakan bagian dari Taw asli. Menurut
tradisi, penulisnya ialah Ezra sendiri, tapi ada ahli yg menduga bahwa kitab
ini ditulis kr 330 sM. Ps 7-9 kelihatannya merupakan karya Ezra sendiri, entah
ia penyusun terakhir atau tidak: banyak dari bagian ini ditulis dalam diri
pertama tunggal. Berita dalam ps 1-6 dirampai dari catatan-catatan, termasuk
perintah-perintah (#/TB Ezr 1:2-4; 6:3-12*), silsilah-silsilah dan
daftar-daftar nama (ps 2), dan surat-surat (#/TB Ezr 4:7-22; 5:6-17*). Ada dua
bagian yg ditulis dalam bh Aram (#/TB Ezr 4:8-6:18; 7:12-26*); bahasa itu ialah
bahasa diplomatik pada saat itu, cocok untuk suatu bagian yg memberikan masuk
keluar surat-surat dan perintah-perintah antara Palestina dan Persia.
III. Dapat dipercaya
Berita dalam Ezr tidak sukar
diselaraskan yg satu dengan yg lainnya, juga dengan peristiwa sejarah yg kita
ketahui dad zaman itu. Fakta mencatat bahwa:
a. Dalam perintah Koresy seperti
dikutip dalam ps 1 nama Yahweh dihormati. Itu selaras dengan hal bahwa Koresy
menghormati dewa-dewa Babel sesuai data sejarah zaman itu yg kita punyai.
Perintah Koresy ini adalah ketetapan umum yg dapat disesuaikan dengan keadaan
lokal, dan dalam rangka ini ditulis dengan gaya kalimat yg menyenangkan pihak
Yahudi. Ketetapan resmi yg dikutip dalam #/TB Ezr 6:3-5* di simpan dalam Arsip
Pemerintah, dan memberikan ukuran Bait Suci yg paling besar, yg untuknya raja
Artahsasta bersedia memberi bantuan.
b. Sesbazar dan Zerubabel agaknya
bukanlah dua nama dari orang yg sama, karena dalam #/TB Ezr 5:14-16* Sesbazar
dibicarakan sebagai sudah meninggal, sedang Zerubabel pada saat itu masih sibuk
dalam pembangunan Bait Suci. Sesbazar adalah pemimpin resmi, tapi Zerubabel
adalah penggerak yg penuh semangat, baik pada thn 536 maupun 520 sM.
c. Menurut #/TB Hag 2:17* pondasi
Bait Suci diletakkan pada thn 520 sM, sedang #/TB Ezr 3:10* mengisyaratkan thn
536 sM. Barangkali keterangannya ialah, bahwa selama masa selang itu sangat
sedikit yg dikerjakan, sehingga sangat mungkin lanjutan pembangunan dimulai
dengan acara perletakan pondasi baru. Catatan-catatan menunjukkan bahwa pada
beberapa bangunan penting ada lebih dari satu batu pondasi utama.
d. Tanggal kedatangan Ezra ke
Yerusalem terkait dengan soal Kitab Neh, dan dipertimbangkan dalam artikel
tentang *Ezra di atas. Lih juga *NEHEMIA.
IV. Kitab Ezr dan 1 Esdras
Esdras adalah kata Yunani padanan bagi
kata Ezra. Dalam Apokrifa terdapat Kitab I Esdras yg sangat serupa dengan Ezra,
sekalipun ada perbedaan tertentu yg menonjol. I Esdras memuat mulai dari #/TB
2Taw 35:1* sampai akhir Kitab Ezr, dan selanjutnya ditambah dengan #/TB Neh
7:73-8:11*. Se jarah yg disajikan di dalamnya agak kacau. Menurut I Esdras,
Koresy mengizinkan orang Yahudi kembali di bawah pimpinan Sesbazar, sementara
Darius menugaskan Zerubabel supaya pergi membangun Bait Suci dan kota
Yerusalem; tapi #/TB Ezr 5:7-13* mengatakan bahwa Zerubabel bekerja di Yehuda
‘sepanjang masa hidup Koresy’. Jadi, kendati berguna sekali membandingkan kedua
naskah itu, tanpa diragukan Ezr yg lebih dapat dipercaya. Cerita yg termasyhur
mengenai ketiga orang pengawal terdapat dalam 1 Esdras 3.
==> Image 00061
KEPUSTAKAAN.
J. S
Wright, The Building of the Second Temple, 1958; L. W Batten, Ezra and
Nehemiah, ICC, 1913; A. C Welch, Post-Exilic Judaism, 1935; L. E Browne, Early
Judaism, 1920; J. M Myers, Ezra, Nehemiah, AB 1965; K Galling, ‘The Gola-list
in #/TB Ezr 2*/#/TB Neh 7*’, JBL 70, 1951, hlm 149 dst; F. D Kidner, Ezra and
Nehemiah, TOTC, 1979.
No comments:
Post a Comment