v ALASAN UNTUK MEMPERCAYAI ALLAH MENJADI MANUSIA
Seorang Perawan Mengandung
Seorang Nabi Perjanjian Lama Menubuatkan tentang Pribadi Allah-Manusia
Para Malaikat Mengumumkan Kelahiran Tersebut
Suatu Tanda Muncul di Langit
Waktunya Tepat
Yesus Mengklaim Diri-Nya Setara dengan Allah
Sahabat-Sahabat-Nya Menyembah Dia
Musuh-Musuh Yesus Menuduh Dia Menghujat Allah
Mujizat-Mujizat-Nya Mendukung Pernyataan-Pernyataan-Nya
Kepergian-Nya Lebih Besar/Agung daripada Kedatangan-Nya
SEORANG PERAWAN MENGANDUNG
Jika
Maria berkata benar, maka bayinya tidak mempunyai ayah manusia. Ia
menyatakan bahwa seorang malaikat telah
menampakkan diri kepadanya dan
memberitahu dia bahwa ia akan mengandung
seorang putra dari Roh Allah, dan bahwa
anak
ini, yang harus dinamainya Yesus, akan menjadi Putra Allah.
(Luk
1:26-35) Jika Maria berbohong, maka malam kelahiran Yesus
tidaklah kudus, dan satu-satunya yang diam
adalah kebenaran. Tetapi, bagaimana
kita
bisa mengetahuinya? Bagaimana kita bisa menganggap serius suatu kisah yang
biasanya dianggap pantas ditertawakan karena
tidak dipercayai. Jawabannya ada
dalam
bagian selanjutnya. Jika tidak ada saksi-saksi ataupun bukti-bukti, kita
bisa
mengabaikan pernyataan-pernyataan Maria. Jika kehidupan putranya sama saja
dengan
kehidupan lainnya, pernyataannya tentang kelahiran dari seorang perawan
akan
menjadi hal termudah untuk dihilangkan dari seluruh kisah.
SEORANG NABI PERJANJIAN LAMA MENUBUATKAN
TENTANG PRIBADI ALLAH-MANUSIA
Apa
yang kita ketahui adalah bahwa dalam abad ke-7 Sebelum Masehi, nabi Yesaya
menubuatkan tentang seorang Hamba Tuhan yang
akan memerintah dunia pada hari-hari
yang
terakhir. Ia menggambarkan suatu hari di mana seluruh bumi akan berdamai
dan
segala bangsa akan mendaki ke Yerusalem untuk menyembah Allah (Yes 2).
Yesaya mengumumkan, "Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putera
telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja
Damai" (Yes 9:6). Yesaya juga memberikan suatu nubuat
misterius yang hanya digenapi sebagian pada
masa hidupnya. Nubuat tersebut
diawali dengan, "Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai
Dia Imanuel" (Yes 7:14).
Imanuel berarti "Tuhan beserta
kita."
PARA MALAIKAT MENGUMUMKAN KELAHIRAN TERSEBUT
Di
padang para gembala di luar Betlehem, sekelompok saksi menjadi jembatan
antara Yesaya dan Maria. Menurut catatan
Perjanjian Baru, (Luk 2:8-14)
para
gembala Yahudi yang ketakutan dikunjungi oleh seorang malaikat yang
mengumumkan kelahiran Mesias yang sudah lama
dinanti-nantikan Israel. Malaikat
itu
berkata, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin
dan terbaring di dalam palungan"
(Luk
2:10-12). Sebagaimana yang diberitakan oleh para gembala, langit
dipenuhi dengan para malaikat yang memuji
Allah dan berkata, "Kemuliaan bagi
Allah
di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang
berkenan kepada-Nya"
SUATU TANDA MUNCUL DI LANGIT
Menurut Perjanjian Baru, sebuah cahaya di
langit memberikan kredibilitas
tambahan untuk Maria. Sekelompok orang Majus
dari Timur mengikuti sebuah "tanda
menyerupai bintang" ke Betlehem, kota
Yahudi. Yang mereka temukan adalah seorang
anak
yang mereka percayai sebagai Mesias Yahudi yang telah lama dinantikan.
Selama ratusan tahun, para nabi Perjanjian
Lama telah membicarakan tentang
"sebuah Bintang" dan "suatu
Tongkat Kerajaan" yang akan muncul dari Israel.
(Bil
24:17) Perjanjian Lama juga menubuatkan seorang pemimpin
Israel yang akan muncul dari Betlehem, seorang
pemimpin "yang permulaannya sudah
sejak
purbakala, sejak dahulu kala." (Mik 5:2)
WAKTUNYA TEPAT
Banyak orang percaya bahwa orang Majus yang
menyembah Yesus setelah kelahiran-Nya
datang dari daerah Babilonia. Jika demikian,
mereka mungkin saja memiliki
akses
kepada nubuatan seorang nabi Yahudi bernama Daniel. Selama masa pembuangan
di
Babilonia 400 tahun sebelumnya, Daniel menerima suatu visi yang memungkinkan
perhitungan kedatangan Mesias Yahudi. Menurut
visi Daniel, dari perintah untuk
membangun kembali bait suci (458 atau 444
Sebelum Masehi), 69 kali "tujuh" masa
akan
diikuti oleh kedatangan dan kematian Sang Mesias.
(Dan
7:13-14; 9:24-27) Sebagian orang percaya bahwa nubuatan ini
meperkirakan jumlah hari yang tepat sampai
masuknya Yesus ke Yerusalem. (Untuk
keterangan lebih lanjut, lihat terbitan RBC
berjudul "The Daniel Papers," Q1207)
YESUS MENGKLAIM DIRI-NYA SETARA DENGAN ALLAH
Sebagian orang menganggap bahwa Yesus tidak
pernah mengklaim bagi diri-Nya
seperti apa yang dinyatakan oleh para
pengikut-Nya. Namun kegemparan yang
meliputi kehidupan-Nya dapat dijelaskan dengan
sangat baik oleh pernyataan
berulang-Nya tentang kesatuan-Nya dengan
Allah. Yohanes, salah satu penulis
Injil, mengutip perkataan Yesus,
" … sebelum Abraham jadi, AKU ADA" (Yoh 8:58).
(Dalam
Kel 3:14, nama AKU ADA dipakai Allah untuk memperkenalkan
diri-Nya kepada Musa.) Yohanes juga mengutip
Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa
adalah Satu" (Yoh 10:30) dan
"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga
mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal
Dia dan kamu telah melihat Dia"
(Yoh
14:7). Menurut Injil, Yesus berkata bahwa mengasihi atau membenci Dia, atau
menerima atau menolak Dia sama dengan
mengasihi atau membenci, menerima atau
menolak Bapa-Nya di surga.
SAHABAT-SAHABAT-NYA MENYEMBAH DIA
Ketika Tomas, salah satu murid Yesus, melihat
Kristus yang bangkit, ia
menyerukan, "Ya Tuhanku dan
Allahku." (Yoh 20:28) Bertahun-tahun
kemudian, teman dekat dan pengikut Yesus,
Yohanes, menuliskan, "Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia
pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa
Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
… . Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran." (Yoh 1:1-3, 14)
Sahabat lainnya, Petrus, dalam salah satu
suratnya kepada gereja mula-mula,
menyebut para pembacanya sebagai "mereka
yang bersama-sama dengan kami
memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus".
(2Pe
1:1)
MUSUH-MUSUH YESUS MENUDUH DIA MENGHUJAT
ALLAH
Sebagian orang menganggap bahwa Yesus tidak
pernah mengklaim bagi diri-Nya
seperti apa yang dinyatakan oleh para
pengikut-Nya. Namun kegemparan yang
meliputi kehidupan-Nya dapat dijelaskan dengan
sangat baik oleh pernyataan
berulang-Nya tentang kesatuan-Nya dengan
Allah. Yohanes, salah satu penulis
Injil, mengutip perkataan Yesus,
" … sebelum Abraham jadi, AKU ADA" (Yoh 8:58).
(Dalam Kel 3:14, nama AKU ADA dipakai Allah
untuk memperkenalkan
diri-Nya kepada Musa.) Yohanes juga mengutip
Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa
adalah Satu" (Yoh 10:30) dan
"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti
kamu
juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah
melihat
Dia" (Yoh 14:7). Menurut Injil, Yesus berkata bahwa mengasihi
atau
membenci Dia, atau menerima atau menolak Dia sama dengan mengasihi atau
membenci, menerima atau menolak Bapa-Nya di
surga.
MUJIZAT-MUJIZAT-NYA MENDUKUNG PERNYATAAN-PERNYATAAN-NYA
Ketika Tomas, salah satu murid Yesus, melihat
Kristus yang bangkit, ia
menyerukan, "Ya Tuhanku dan Allahku."
(Yoh 20:28) Bertahun-tahun
kemudian, teman dekat dan pengikut Yesus,
Yohanes, menuliskan, "Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia
pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa
Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
… . Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran." (Yoh 1:1-3, 14)
Sahabat lainnya, Petrus, dalam salah satu
suratnya kepada gereja mula-mula,
menyebut para pembacanya sebagai "mereka
yang bersama-sama dengan kami
memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus."
(2Pe
1:1)
KEPERGIAN-NYA LEBIH BESAR/AGUNG DARIPADA
KEDATANGAN-NYA
Sahabat-sahabat Yesus bisa saja ingin
mempercayai bahwa Ia lebih dari seorang
manusia, tetapi musuh-musuhnya tidak.
Pemimpin-pemimpin agama Israel
dipermalukan bila berpikir bahwa orang yang
sama yang telah menuduh mereka
sebagai orang munafik, para pemimpin buta yang
menuntun orang buta, juga akan
menyatakan bahwa Ia mengampuni dosa, berbicara
tentang Allah sebagai Bapa-Nya,
dan
bahkan berkata bahwa Ia adalah satu dengan Allah. Dalam lebih dari satu
kesempatan, para pemimpin Israel mengambil
batu untuk membunuh Yesus sambil
berkata, "Bukan karena suatu pekerjaan
baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan
karena Engkau, sekalipun hanya
seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu
dengan Allah." (Yoh 10:33)
Bila Anda memiliki perasaan yang bercampur
ketika Anda
memikirkan tentang bukti yang mengelilingi
kehidupan Yesus. Anda mungkin merasa
terdorong untuk percaya bahwa Yesus adalah
Putra Allah, tetapi Anda tidak yakin
akan
hubungan Anda dengan Dia. Jika memang demikian, yakinlah akan hal ini: Jika
Anda
menerima Dia, Ia akan menerima Anda. Jika Anda mau menerima tawaran-Nya
akan
pengampunan, kehidupan kekal, dan adopsi/penerimaan ke dalam keluarga
Allah, Ia akan menjadi Juruselamat, Guru, dan
Tuhan Anda.
Bila
Anda belum pernah menerima Yesus demikian, kami mendorong Anda untuk dengan
teliti membaca ayat-ayat Perjanjian Baru dari Rom
3:23 (yang
berkata bahwa semua orang telah berbuat dosa),
Rom 6:23 (yang
berkata bahwa upah dosa ialah kematian rohani,
keterpisahan dari Allah), dan
Rom 10:13 (yang menjamin kita bahwa semua
orang yang menyebut nama
Tuhan
Yesus akan diselamatkan). Untuk menerima karunia Allah, Anda dapat berdoa
demikian: "Ya Allah, saya tahu bahwa saya
adalah seorang berdosa. Saya tidak
dapat
menyelamatkan diri saya sendiri. Saya percaya Yesus mati di atas kayu
salib
untuk dosa-dosa saya. Saya percaya Ia bangkit dari kematian untuk
menyatakan kehidupan-Nya melalui semua orang
yang percaya kepada-Nya. Saya
sekarang menerima Dia sebagai Juruselamat
saya. Saya menerima tawaran-Mu akan
pengampunan dan kehidupan kekal. Terima kasih,
ya Bapa. Dalam nama Yesus saya
berdoa. Amin."
Bertumbuh di dalam kehidupan Anda
yang baru sebagai anak Allah. Juga,
berdoa kepada Allah untuk memimpin Anda kepada
suatu gereja yang dengan setia
mengajarkan Alkitab dalam semangat kasih dan
keserupaan dengan Kristus. Anda
telah
menerima hadiah terbesar, hadiah yang dibeli oleh Allah sendiri, dan
ditunjukkan hanya untuk Anda.
Bibliografi:
- Alkitab Perjanjian Lama
- Alkitab Perjanjian Baru
- Alkitab SABDA
- RBC Ministries Asia, Ltd. 2000-2004
No comments:
Post a Comment