Monday, April 13, 2020

MEMPERCAYAI ALLAH MENJADI MANUSIA



v  ALASAN UNTUK MEMPERCAYAI ALLAH MENJADI MANUSIA


*      Seorang Perawan Mengandung
*      Seorang Nabi Perjanjian Lama Menubuatkan tentang Pribadi Allah-Manusia
*      Para Malaikat Mengumumkan Kelahiran Tersebut
*      Suatu Tanda Muncul di Langit
*      Waktunya Tepat
*      Yesus Mengklaim Diri-Nya Setara dengan Allah
*      Sahabat-Sahabat-Nya Menyembah Dia
*      Musuh-Musuh Yesus Menuduh Dia Menghujat Allah
*      Mujizat-Mujizat-Nya Mendukung Pernyataan-Pernyataan-Nya
*      Kepergian-Nya Lebih Besar/Agung daripada Kedatangan-Nya


*      SEORANG PERAWAN MENGANDUNG

 Jika Maria berkata benar, maka bayinya tidak mempunyai ayah manusia. Ia
 menyatakan bahwa seorang malaikat telah menampakkan diri kepadanya dan
 memberitahu dia bahwa ia akan mengandung seorang putra dari Roh Allah, dan bahwa
 anak ini, yang harus dinamainya Yesus, akan menjadi Putra Allah.
 (Luk 1:26-35) Jika Maria berbohong, maka malam kelahiran Yesus
 tidaklah kudus, dan satu-satunya yang diam adalah kebenaran. Tetapi, bagaimana
 kita bisa mengetahuinya? Bagaimana kita bisa menganggap serius suatu kisah yang
 biasanya dianggap pantas ditertawakan karena tidak dipercayai. Jawabannya ada
 dalam bagian selanjutnya. Jika tidak ada saksi-saksi ataupun bukti-bukti, kita
 bisa mengabaikan pernyataan-pernyataan Maria. Jika kehidupan putranya sama saja
 dengan kehidupan lainnya, pernyataannya tentang kelahiran dari seorang perawan
 akan menjadi hal termudah untuk dihilangkan dari seluruh kisah.

*      SEORANG NABI PERJANJIAN LAMA MENUBUATKAN TENTANG PRIBADI ALLAH-MANUSIA

 Apa yang kita ketahui adalah bahwa dalam abad ke-7 Sebelum Masehi, nabi Yesaya
 menubuatkan tentang seorang Hamba Tuhan yang akan memerintah dunia pada hari-hari
 yang terakhir. Ia menggambarkan suatu hari di mana seluruh bumi akan berdamai
 dan segala bangsa akan mendaki ke Yerusalem untuk menyembah Allah (Yes 2).
 Yesaya mengumumkan, "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
 telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
 namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
 Raja Damai" (Yes 9:6). Yesaya juga memberikan suatu nubuat
 misterius yang hanya digenapi sebagian pada masa hidupnya. Nubuat tersebut
 diawali dengan, "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
 pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan
 seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel" (Yes 7:14).
 Imanuel berarti "Tuhan beserta kita."

*      PARA MALAIKAT MENGUMUMKAN KELAHIRAN TERSEBUT

 Di padang para gembala di luar Betlehem, sekelompok saksi menjadi jembatan
 antara Yesaya dan Maria. Menurut catatan Perjanjian Baru, (Luk 2:8-14)
 para gembala Yahudi yang ketakutan dikunjungi oleh seorang malaikat yang
 mengumumkan kelahiran Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan Israel. Malaikat
 itu berkata, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
 kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
 yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
 menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan"
 (Luk 2:10-12). Sebagaimana yang diberitakan oleh para gembala, langit
 dipenuhi dengan para malaikat yang memuji Allah dan berkata, "Kemuliaan bagi
 Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
 yang berkenan kepada-Nya"

*      SUATU TANDA MUNCUL DI LANGIT

 Menurut Perjanjian Baru, sebuah cahaya di langit memberikan kredibilitas
 tambahan untuk Maria. Sekelompok orang Majus dari Timur mengikuti sebuah "tanda
 menyerupai bintang" ke Betlehem, kota Yahudi. Yang mereka temukan adalah seorang
 anak yang mereka percayai sebagai Mesias Yahudi yang telah lama dinantikan.
 Selama ratusan tahun, para nabi Perjanjian Lama telah membicarakan tentang
 "sebuah Bintang" dan "suatu Tongkat Kerajaan" yang akan muncul dari Israel.
 (Bil 24:17) Perjanjian Lama juga menubuatkan seorang pemimpin
 Israel yang akan muncul dari Betlehem, seorang pemimpin "yang permulaannya sudah
 sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mik 5:2)

*      WAKTUNYA TEPAT

 Banyak orang percaya bahwa orang Majus yang menyembah Yesus setelah kelahiran-Nya
 datang dari daerah Babilonia. Jika demikian, mereka mungkin saja memiliki
 akses kepada nubuatan seorang nabi Yahudi bernama Daniel. Selama masa pembuangan
 di Babilonia 400 tahun sebelumnya, Daniel menerima suatu visi yang memungkinkan
 perhitungan kedatangan Mesias Yahudi. Menurut visi Daniel, dari perintah untuk
 membangun kembali bait suci (458 atau 444 Sebelum Masehi), 69 kali "tujuh" masa
 akan diikuti oleh kedatangan dan kematian Sang Mesias.
 (Dan 7:13-14; 9:24-27) Sebagian orang percaya bahwa nubuatan ini
 meperkirakan jumlah hari yang tepat sampai masuknya Yesus ke Yerusalem. (Untuk
 keterangan lebih lanjut, lihat terbitan RBC berjudul "The Daniel Papers," Q1207)

*      YESUS MENGKLAIM DIRI-NYA SETARA DENGAN ALLAH

 Sebagian orang menganggap bahwa Yesus tidak pernah mengklaim bagi diri-Nya
 seperti apa yang dinyatakan oleh para pengikut-Nya. Namun kegemparan yang
 meliputi kehidupan-Nya dapat dijelaskan dengan sangat baik oleh pernyataan
 berulang-Nya tentang kesatuan-Nya dengan Allah. Yohanes, salah satu penulis
 Injil, mengutip perkataan Yesus, " … sebelum Abraham jadi, AKU ADA" (Yoh 8:58).
 (Dalam Kel 3:14, nama AKU ADA dipakai Allah untuk memperkenalkan
 diri-Nya kepada Musa.) Yohanes juga mengutip Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa
 adalah Satu" (Yoh 10:30) dan "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga
 mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia"
 (Yoh 14:7). Menurut Injil, Yesus berkata bahwa mengasihi atau membenci Dia, atau
 menerima atau menolak Dia sama dengan mengasihi atau membenci, menerima atau
 menolak Bapa-Nya di surga.

*      SAHABAT-SAHABAT-NYA MENYEMBAH DIA

 Ketika Tomas, salah satu murid Yesus, melihat Kristus yang bangkit, ia
 menyerukan, "Ya Tuhanku dan Allahku." (Yoh 20:28) Bertahun-tahun
 kemudian, teman dekat dan pengikut Yesus, Yohanes, menuliskan, "Pada mulanya
 adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
 tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
  … . Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
 melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
 Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:1-3, 14)
 Sahabat lainnya, Petrus, dalam salah satu suratnya kepada gereja mula-mula,
 menyebut para pembacanya sebagai "mereka yang bersama-sama dengan kami
 memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus".
 (2Pe 1:1)

*      MUSUH-MUSUH YESUS MENUDUH DIA MENGHUJAT ALLAH

 Sebagian orang menganggap bahwa Yesus tidak pernah mengklaim bagi diri-Nya
 seperti apa yang dinyatakan oleh para pengikut-Nya. Namun kegemparan yang
 meliputi kehidupan-Nya dapat dijelaskan dengan sangat baik oleh pernyataan
 berulang-Nya tentang kesatuan-Nya dengan Allah. Yohanes, salah satu penulis
 Injil, mengutip perkataan Yesus, " … sebelum Abraham jadi, AKU ADA" (Yoh 8:58).
 (Dalam Kel 3:14, nama AKU ADA dipakai Allah untuk memperkenalkan
 diri-Nya kepada Musa.) Yohanes juga mengutip Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa
 adalah Satu" (Yoh 10:30) dan "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti
 kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah
 melihat Dia" (Yoh 14:7). Menurut Injil, Yesus berkata bahwa mengasihi
 atau membenci Dia, atau menerima atau menolak Dia sama dengan mengasihi atau
 membenci, menerima atau menolak Bapa-Nya di surga.

*      MUJIZAT-MUJIZAT-NYA MENDUKUNG PERNYATAAN-PERNYATAAN-NYA

 Ketika Tomas, salah satu murid Yesus, melihat Kristus yang bangkit, ia
 menyerukan, "Ya Tuhanku dan Allahku." (Yoh 20:28) Bertahun-tahun
 kemudian, teman dekat dan pengikut Yesus, Yohanes, menuliskan, "Pada mulanya
 adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
 tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
  … . Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
 melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
 Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:1-3, 14)
 Sahabat lainnya, Petrus, dalam salah satu suratnya kepada gereja mula-mula,
 menyebut para pembacanya sebagai "mereka yang bersama-sama dengan kami
 memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus."
 (2Pe 1:1)

*      KEPERGIAN-NYA LEBIH BESAR/AGUNG DARIPADA KEDATANGAN-NYA

 Sahabat-sahabat Yesus bisa saja ingin mempercayai bahwa Ia lebih dari seorang
 manusia, tetapi musuh-musuhnya tidak. Pemimpin-pemimpin agama Israel
 dipermalukan bila berpikir bahwa orang yang sama yang telah menuduh mereka
 sebagai orang munafik, para pemimpin buta yang menuntun orang buta, juga akan
 menyatakan bahwa Ia mengampuni dosa, berbicara tentang Allah sebagai Bapa-Nya,
 dan bahkan berkata bahwa Ia adalah satu dengan Allah. Dalam lebih dari satu
 kesempatan, para pemimpin Israel mengambil batu untuk membunuh Yesus sambil
 berkata, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
 melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya
 seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yoh 10:33)

Bila Anda memiliki perasaan yang bercampur ketika Anda
 memikirkan tentang bukti yang mengelilingi kehidupan Yesus. Anda mungkin merasa
 terdorong untuk percaya bahwa Yesus adalah Putra Allah, tetapi Anda tidak yakin
 akan hubungan Anda dengan Dia. Jika memang demikian, yakinlah akan hal ini: Jika
 Anda menerima Dia, Ia akan menerima Anda. Jika Anda mau menerima tawaran-Nya
 akan pengampunan, kehidupan kekal, dan adopsi/penerimaan ke dalam keluarga
 Allah, Ia akan menjadi Juruselamat, Guru, dan Tuhan Anda.

 Bila Anda belum pernah menerima Yesus demikian, kami mendorong Anda untuk dengan
 teliti membaca ayat-ayat Perjanjian Baru dari Rom 3:23 (yang
 berkata bahwa semua orang telah berbuat dosa), Rom 6:23 (yang
 berkata bahwa upah dosa ialah kematian rohani, keterpisahan dari Allah), dan
Rom 10:13 (yang menjamin kita bahwa semua orang yang menyebut nama
 Tuhan Yesus akan diselamatkan). Untuk menerima karunia Allah, Anda dapat berdoa
 demikian: "Ya Allah, saya tahu bahwa saya adalah seorang berdosa. Saya tidak
 dapat menyelamatkan diri saya sendiri. Saya percaya Yesus mati di atas kayu
 salib untuk dosa-dosa saya. Saya percaya Ia bangkit dari kematian untuk
 menyatakan kehidupan-Nya melalui semua orang yang percaya kepada-Nya. Saya
 sekarang menerima Dia sebagai Juruselamat saya. Saya menerima tawaran-Mu akan
 pengampunan dan kehidupan kekal. Terima kasih, ya Bapa. Dalam nama Yesus saya
 berdoa. Amin."

 Bertumbuh di dalam kehidupan Anda yang baru sebagai anak Allah. Juga,
 berdoa kepada Allah untuk memimpin Anda kepada suatu gereja yang dengan setia
 mengajarkan Alkitab dalam semangat kasih dan keserupaan dengan Kristus. Anda
 telah menerima hadiah terbesar, hadiah yang dibeli oleh Allah sendiri, dan
 ditunjukkan hanya untuk Anda.


Bibliografi
  • Alkitab Perjanjian Lama
  • Alkitab Perjanjian Baru
  • Alkitab SABDA
  • RBC Ministries Asia, Ltd. 2000-2004 

No comments:

Post a Comment

Allah memperhatikan penderitaan umat

  Allah memperhatikan penderitaan umat (Keluaran 2:23-3:10) Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderita...