ALASAN UNTUK MEMPERCAYAI KEBANGKITAN KRISTUS
b. Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Pemerintah
c. Sekalipun Dijaga, Kubur Yesus Ditemukan
Kosong
d.
Banyak Orang Mengklaim Bahwa Mereka Telah Melihat Dia Hidup
e.
Rasul-Rasul-Nya Berubah secara Dramatis
f.
Para Saksi Bersedia Mati untuk Keyakinan Mereka
g. Orang Yahudi yang Kristen Mengubah Hari
Ibadahnya
h. Meski tidak Diharapkan Namun telah
Diramalkan
i.
Itulah Klimaks Yang Tepat untuk Kehidupan yang Menakjubkan
j.
Itu Cocok dengan Pengalaman Mereka yang Percaya Kepada-Nya
A. HUKUMAN MATI DI MUKA UMUM MEMASTIKAN
KEMATIAN YESUS
Selama perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring
ke ruang pengadilan Romawi oleh
orang
banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur
Yudea, para pemimpin agama mengajukan tuduhan
terhadap-Nya karena Ia mengklaim
diri
sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya.
Yesus
dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum. Di suatu bukit di
luar
Yerusalem Dia disalibkan di antara 2 penjahat. Teman-teman-Nya yang patah
hati
dan musuh-musuh yang mencemooh-Nya menyaksikan kematian-Nya. Para serdadu
Romawi diutus untuk menuntaskan hukuman itu
karena hari Sabat hampir tiba. Untuk
mempercepat kematian, mereka mematahkan kaki
kedua penjahat. Tetapi ketika
mereka mendekati Yesus, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya karena dari pengalaman
mereka tahu bahwa Yesus sudah mati. Tetapi
sebagai tindakan pencegahan akhir,
mereka menusukkan tombak ke lambung-Nya.
Dengan demikian Ia tidak akan
menyusahkan mereka lagi.
B. KUBUR YESUS DIJAGA KETAT OLEH PEMERINTAH
Esok
harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan
Yesus
telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan
bahwa
murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang
Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar
meterai resmi pemerintah Romawi
dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan
para perampok kuburan. Untuk
menguatkan perintah itu, para serdadu
berjaga-jaga di sana. Murid-murid yang
ingin
mencuri tubuh Yesus akan diketahui mereka, sehingga hal itu tidak mudah
dilakukan. Para penjaga Romawi mempunyai
alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga,
karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu
tugas jaga adalah kematian.
C. SEKALIPUN DIJAGA, KUBUR YESUS DITEMUKAN
KOSONG
Pada
pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk
meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba,
mereka terkejut atas apa yang
mereka temukan. Batu yang sangat besar yang
digunakan untuk menutup pintu masuk
kubur
telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu tersiar,
2
murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah kosong kecuali
kain
kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Sementara itu, sebagian penjaga
telah
pergi ke Yerusalem untuk memberitahu para pejabat Yahudi bahwa mereka
telah
pingsan di hadapan makhluk adikodrati yang menggulingkan batu kuburan. Dan
ketika mereka siuman, kubur telah kosong. Para
pejabat membayar para penjaga itu
dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan
mengatakan bahwa para murid
mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu
tertidur. Mereka meyakinkan para
penjaga itu bahwa jika laporan tentang
hilangnya tubuh Yesus itu sampai kepada
gubernur maka mereka akan mengetengahi untuk
melindungi para penjaga itu.
D. BANYAK ORANG MENGKLAIM BAHWA MEREKA TELAH
MELIHAT DIA HIDUP
Sekitar tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis
bahwa Kristus yang telah bangkit
dilihat oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih
dari 500 orang (banyak yang masih
hidup
ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri.
(1Ko
15:5-8) Dengan membuat pernyataan publik, dia memberi
kesempatan kepada para pengritik untuk
menyanggah klaimnya ini. Tambahan pula,
Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan
pengikut Kristus yang mengatakan bahwa
Yesus
"menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak
tanda
Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang
menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah." (Kis 1:3)
E. RASUL-RASUL-NYA BERUBAH SECARA DRAMATIS
Ketika satu dari rasul-rasul terdekat Yesus
meninggalkan dan mengkhianati Dia,
para
rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan
Petrus, yang sebelumnya telah bersikeras bahwa
dia siap mati bagi gurunya,
menjadi takut dan menyangkal bahwa ia pernah
mengenal Yesus. Tetapi para rasul
itu
mengalami perubahan yang dramatis. Hanya dalam beberapa minggu kemudian
mereka berdiri berhadapan muka dengan
orang-orang yang telah menyalibkan
pemimpin mereka. Semangat mereka seperti besi.
Mereka tidak dapat dihentikan
dalam
ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka
sebut
Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang
bicara dalam nama Yesus, para rasul berkata
kepada para pemimpin Yahudi, "Kita
harus
lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." (Kis 5:29)
Setelah mereka dianiaya karena tidak menaati
perintah dewan Yahudi, para rasul
yang
dulunya pengecut itu "setiap hari … memberitakan Injil tentang
Yesus yang
adalah Mesias." (Kis 5:42)
F. PARA SAKSI BERSEDIA MATI UNTUK KEYAKINAN
MEREKA
Sejarah dipenuhi oleh para martir. Laki-laki
dan perempuan yang tak terhitung
jumlahnya telah mati demi keyakinan-keyakinan
mereka. Oleh karena itu, memang
bukan
hal penting bila dikatakan bahwa para murid Yesus yang pertama bersedia
menderita dan mati bagi iman mereka. Namun
tetaplah penting bahwa sementara
banyak orang bersedia mati untuk apa yang
mereka yakini sebagai kebenaran, hanya
ada
sedikit orang-seandainya ada-yang bersedia mati untuk apa yang mereka
tahu
sebagai suatu kebohongan. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid
Kristus tidak mati untuk keyakinan yang mereka
pegang kuat yang mungkin saja
bisa
salah. Mereka mati karena klaim mereka bahwa mereka telah melihat Yesus
hidup
dan dalam keadaan baik setelah kebangkitan-Nya. Mereka mati demi klaim
mereka bahwa Yesus Kristus tidak hanya mati
bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia
telah
bangkit secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak
seperti pemimpin agama lain yang pernah hidup.
G. ORANG YAHUDI YANG KRISTEN MENGUBAH HARI
IBADAHNYA
Hari
Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup
orang
Yahudi yang mendasar. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat
bersalah karena melanggar hukum Musa. Namun
orang Yahudi yang menjadi pengikut
Kristus mulai beribadah bersama orang percaya
dari bangsa-bangsa lain pada hari
yang
baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus
telah
bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Bagi seorang Yahudi hal
ini
mencerminkan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan
upacara baptisan Yahudi yang diubah menjadi
upacara masuk ke agama Kristen,
menegaskan bahwa mereka yang percaya pada
kebangkitan Kristus telah siap untuk
lebih
dari sekadar memperbarui agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kematian dan
kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi
suatu hubungan yang baru dengan
Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan
pada hukum Taurat, tetapi pada
Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan
memberikan kehidupan kepada mereka.
H. MESKI TIDAK DIHARAPKAN NAMUN TELAH
DIRAMALKAN
Para
murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan
kerajaan Israel. Pikiran mereka terlalu
tertuju pada kedatangan kerajaan
mesianik yang politis sehingga mereka tidak
mengantisipasi peristiwa-peristiwa
yang
perlu bagi keselamatan jiwa mereka. Mereka pasti berpikir bahwa Kristus
berbicara dalam bahasa simbolik ketika Dia
terus menerus mengatakan bahwa Dia
harus
pergi ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan kembali dari kematian.
Ucapan itu memang berasal dari Dia yang sering
berbicara dalam bahasa
perumpamaan, akibatnya mereka tidak memahami
hal yang sudah jelas sampai
semuanya sudah terjadi. Dalam proses ini,
mereka juga mengabaikan ramalan nabi
Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan
menanggung dosa Israel, seperti
domba
dituntun ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya.
(Yes
53:10)
I. ITULAH KLIMAKS YANG TEPAT UNTUK
KEHIDUPAN YANG MENAKJUBKAN
Saat
Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia
menolong orang lain, tetapi dapatkah Dia
menolong diri-Nya sendiri? Apakah
keajaiban tiba-tiba berakhir? Tampaknya ini
merupakan suatu akhir yang tidak
diharapkan bagi orang yang memulai kehidupan
publik-Nya dengan mengubah air
menjadi anggur. Selama 3 tahun pelayanan-Nya,
Dia berjalan di atas air,
menyembuhkan orang sakit, mencelikkan orang
buta, membuat orang tuli mendengar,
orang
bisu berbicara, orang timpang berjalan, mengusir roh-roh jahat, meredakan
badai
dahsyat, dan membangkitkan orang mati. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang
tidak dapat dijawab orang yang bijaksana. Dia mengajarkan kebenaran-kebenaran
yang
dalam dengan penjelasan yang paling sederhana. Dan Dia menghadapi orang-orang
munafik dengan kata-kata yang menelanjangi
topeng mereka. Jika semua ini benar,
apakah kita akan terkejut bahwa
musuh-musuh-Nya tidak dapat berkata-kata lagi?
J. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG
PERCAYA KEPADA-NYA
Rasul
Paulus menulis, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari
antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya,
yang
diam di dalam kamu" (#/TB Rom 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus
yang
hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga
pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang
telah "mati" terhadap cara hidup
mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup
melalui mereka. Kuasa rohani ini
tidak
tampak pada diri orang yang mencoba untuk menambahkan kepercayaan kepada
Kristus ke dalam kehidupan lama mereka. Kuasa
ini hanya terlihat pada orang yang
bersedia untuk "mati" terhadap
kehidupan lama mereka untuk membuat ruang bagi
pimpinan Kristus. Kuasa ini hanya terlihat
pada orang yang menanggapi bukti-bukti
kebangkitan
Kristus yang begitu banyak dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam
hati
mereka.
Anda Tidak Sendirian jika Anda secara
jujur tidak yakin bahwa Kristus bangkit
dari
kematian. Tetapi ingatlah bahwa Yesus menjanjikan pertolongan Allah kepada
mereka
yang ingin berdamai dengan-Nya. Dia berkata, "Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini
berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri." (Yoh
7:17)
Jika
Anda sungguh-sungguh melihat bahwa Kebangkitan Kristus masuk akal, ingatlah
selalu apa yang dikatakan Alkitab bahwa
Kristus telah mati untuk membayar harga
dari
dosa-dosa kita, dan orang yang percaya dalam hatinya bahwa Allah telah
membangkitkan Kristus dari kematian akan
diselamatkan (Rom 10:9-10).
Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah
upah atas usaha kita, melainkan
hadiah bagi semua orang yang terbukti menaruh
kepercayaan mereka di dalam Dia.
Bibliografi:
© 2000-2004 RBC Ministries Asia, Ltd.
No comments:
Post a Comment