Sunday, October 22, 2017

KESETIAAN BERIBADAH



KESETIAAN BERIBADAHYesaya Penlobang



Pendahuluan
 Kata “kesetiaan” telah menjadi barang langka pada masa kini. Banyak kasus terjadi di mana suami atau isteri tidak setia lagi pada pasangannya yang ditunjukkan dengan melakukan penyelewengan atau perselingkuhanKaryawan yang telah dibina selama ini kemudian tidak loyal atau setia lagi kepada perusahaan yang telah membesarkannya. Dengan pelbagai alasan yang masuk akal ia hengkang ke perusahaan lain yang dipandangnya bisa memberikan nilai lebih guna mencukupi kebutuhannya. Yang lain lagi ada orang Kristen yang tidak setia lagi beribadah di gereja lokal yang selama ini telah melayaninya. Karena satu dan lain hal ia pindah ke gereja lokal yang lain dengan alasan karena kekecewaan atau – agar nampak lebih rohani – “disuruh Tuhan”.
Namun itu semua belum seberapa dibandingkan dengan orang yang tidak setia lagi kepada Tuhan Yesus Kristus yang ditunjukkan dengan ketidaksetiaan dalam beribadah. Dalam artikel ini kita akan mendalami lagi arti ibadah menurut Alkitab dan mengapa kita harus setia beribadah.
1.      Arti Ibadah
 Mari kita melihat arti kamus (etimologi) dari kata “ibadah” ini. Dalam Perjanjian Lama, kata “beribadah” merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris “to serve” yang artinya “melayani” atau “beribadah” (Yos. 24:15). Dalam bahasa Ibrani digunakan kata “abed” (dboå[]) yang berarti “bekerja seperti seorang budak”, atau “mengabdi kepada seorang raja”, atau “melayani dalam fungsi keimaman”.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru digunakan kata dalam bahasa Inggris “to worship” yang artinya “menyembah” (Mat. 15:9 – Yun. “sebô” (sebw) yang berarti “menyembah”. Kata ini merupakan istilah teknis yang dihubungkan dengan bangsa kafir yang menerima kepercayaan Yahudi kepada satu Allah (monoteis), dan beribadah di sinagoge, tetapi tidak menjadi proselit Yahudi dengan menyunatkan diri).
Kata bahasa Ingris lainnya adalah “godliness” yang artinya “berpusat kepada Allah” (1 Tim. 6:6 – Yun. “eusebeia” (eusebeia) yang artinya “hidup yang takut akan Allah dan melakukan kewajiban religius kepada-Nya).
Dari arti kamus di atas, maka “ibadah” dalam pengertian iman Kristiani bisa berarti:
·         Kegiatan ritual keagamaan di mana seseorang menyembah Allah, Khalik langit dan bumi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, baik secara pribadi maupun secara berjemaat dalam perkumpulan raya atau kelompok. Dalam ibadah ini ada liturgi yang memuat pujian dan penyembahan, pemberitaan firman Tuhan, kesaksian, doa-doa syafaat, dan persembahan. Doa dan puasa juga merupakan bagian dari ibadah semacam ini.
·         Kegiatan pelayanan bagi Tuhan di mana seseorang secara sadar mau melayani Allah sebagai hamba atau pelayan-Nya, karena ia telah ditebus dengan darah Yesus Kristus. Roh Kudus telah memberikan talenta kepada setiap orang percaya untuk dikobarkan bagi pembangunan Tubuh Kristus dan bagi kemuliaan-Nya. Termasuk dalam ibadah ini juga adalah keterlibatan dalam masyarakat seperti peduli lingkungan, dalam marketplace atau dunia kerja, dan sebagainya.
·         Kehidupan dalam kesalehan yang dinyatakan dengan sikap dan perbuatan baik secara etis dan moral bagi sesama, seperti kebenaran dan kejujuran, serta menyatakan kasih Kristus dengan memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan.
Ketiga aspek dalam ibadah ini harus seimbang dalam kehidupan kita. Penekanan hanya pada satu atau dua aspek saja mendatangkan teguran dari Tuhan. Misalnya, pada zaman nabi Yesaya umat Tuhan beribadah kepada-Nya dengan berpuasa dan mengadakan hari yang berkenan kepada-Nya, namun mereka tidak mempedulikan
mereka yang tertindas dan terbelenggu, serta para fakir miskin. Tuhan menegur mereka dengan keras, agar mereka menaruh kepedulian sosial (Yesaya 58:5-7).
2.      Mengapa Harus Setia Beribadah?
Ada beberapa alasan mengapa setiap orang Kristen harus setia beribadah kepada Allah yang hidup di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Istilah “beribadah” dalam bagian ini lebih kepada bentuk ibadah yang pertama, yaitu dalam bentuk persekutuan dengan orang-orang percaya dalam ibadah raya atau persekutuan kelompok.
Pertama, karena itu adalah kehendak Allah. Allah yang lebih dahulu setia kepada kita menghendaki agar kita setia kepada-Nya. Orang yang setia berkenan kepada-Nya (Amsal 12:22).
Kedua, orang tersebut akan mengalami kesetiaan Allah lebih mendalam lagi, karena Allah setia kepada orang yang setia kepada-Nya. Jadi Allah lebih dulu setia kepada kita, kemudian kita juga setia kepada-Nya, maka Ia akan lebih lagi menyatakan kesetiaan-Nya (Mazmur 18:26).
Ketiga, kesetiaan sampai mati menghasilkan upah yang kekal, yaitu mahkota kehidupan (Wahyu 2:10). Jemaat Smirna saat itu harus menghadapi tantangan. Banyak di antara merek amenjadi syuhada (martyrs) karena kesetiaan mereka beribadah kepada Tuhan. Orang yang setia beribadah mengalami banyak penderitaan (2 Tim. 3:12). Saat ini pun banyak tantangan dalam mempertahankan kesetiaan kita. Namun jika kita tetap setia, upah yang kekal telah tersedia.
Keempat, ibadah yang dilakukan dengan setia dan hati yang penuh pengucapan syukur besar manfaat atau faedah bahkan keuntungannya (1 Tim. 6:6).
Kelima, kesetiaan beribadah membuat sikap sosial kita dibangun dengan baik. Dalam sebuah persekutuan pelbagai macam orang datang menghadirinya. Mereka datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Di situ kita sadar bahwa jika kita sedang dalam masalah, sebenarnya banyak orang memiliki masalah yang lebih berat dari kita. Sebaliknya, ketika kita dalam keadaan kelimpahan, kita diajar untuk membagikan sebagain ebrkat itu kepada mereka yang membutuhkan. Dalam ibadah ada take and give: pertama antara kita dengan Tuhan, dan yang kedua antara kita dengan saudara seiman.

3.      Tips Praktis
 Untuk bisa setia beribadah, berikut ini diberikan tips sederhana. Dengan pertolongan Roh Kudus, niscaya kita akan mampu melakukannya.
(a)    Karena kesetiaan membutuhkan tekad yang kuat, maka disiplin beribadah harus ditaati. Hari apa dan jam berapa harus sudah diagendakan terlebih dahulu.
(b)   Mempersiapkan diri beberapa hari sebelumnya untuk hari ibadah. Misalnya pada hari Jumat dan Sabtu sudah mempersiapkan diri dengan membaca buku-buku rohani, berdoa dengan lebih sungguh-sungguh.
(c)    Satu jam sebelum jam ibadah sudah berkemas-kemas. Biasakan untuk tidak datang terlambat dalam ibadah, karena akan mengganggu kekhidmatan suasana ibadah, dan juga meninggalkan teladan yang buruk buat anak-anak dan generasi muda lainnya.
(d)   Membawa Alkitab (dalam bentuk cetakan atau elektronik), buku catatan, pena.dankebutuhan lainnya, sehingga firman Tuhan yang disampaikan dapat dicatat dan kemudian diperdalam lagi.
(e)    Mengikuti semua mata acara liturgi ibadah dengan penuh kesungguhan hati. Hindari berbicara satu sama lain. Jauh lebih baik jika ketika kita datang, kita langsung berdoa.
(f)    Mematikan handphone saat beribadah, agar kita dapat lebih berkonsentrasi. Sesudah ibadah nomor yang tersimpan dapat dihubungi kembali. Ada orang yang kuatir jika panggilan telepon seseorang tidak segera direspons, maka peluang bisnis akan hilang tanpa bisa kembali. Jika Tuhan memberkati kita, kita tidak akan kehilangan momen memperoleh berkat tersebut. Ia tetap sanggup memberkati kita dengan cara-Nya dan waktu-Nya yang indah.
(g)   Mengajak orang lain untuk ikut beribadah membuat kita lebih bergairah beribadah.
(h)   Jika ada khotbah yang menjadi berkat secara khusus dapat dipesan kaset atau CD rekamannya, sehingga bisa didengarkan kembali atau dipinjamkan/diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
5.      Penutup

Kita sedang berpacu dengan waktu. Orang-orang berkata bahwa waktu itu uang (Time is Money), sehingga mereka bahkan membuang waktu yang amat berharga untuk beribadah kepada Tuhan dengan terus memburu harta. Banyak orang telah menjadi budak dari hartanya. Tidak demikian halnya dengan kita. Tuhan telah menyediakan cukup bahkan banyak waktu untuk kita bekerja dan melakukan pelbagai aktivitas lainnya. Sangatlah adil jika kita juga menghargai hari Sabat Tuhan, atau satu hari perhentian di mana kita dapat beribadah kepada-Nya, mengucap syukur atas segala berkat yang telah dilimpahkan-nya bagi kita. Kita tidak akan kehilangan waktu yang berharga, karena Tuhan tidak pernah berhutang. Orang yang sungguh-sungguh mencari Dia dengan iman, akan menerima upah kesetiaan-Nya yang luar biasa!..

Pelajaran Alkitab, Tangal 23-09-2013

Yesaya Penlobang, M.Th (C)


12. KONSEP KESELAMATAN
1. Pilahan (Election)
2. Pengganti (Substitution).
3. Penebusan (Redemption).
4. Pemuasan (Propitiation).
5. Perpalingan (Conversion)’
6. Kelahiran Baru (Regeneration)
7. Pembenaran (Justification).
8. Pendamaian (Reconsiliation)
9. Pengangkatan (Adoption)
10. Kesatuan dengan Kristus (Union With Chris)
11. Penyucian (Santification).
12. Pemuliaan (Glorification)’

Peranan Roh Kudus dalam Karaya Penyelamatan Ada 5:
1.        Menginsafkan = Convicting (Yoh 16:8-11).
2.        Melahirkan Baru = Regenerating (Yoh 3:3-5).
3.        Membaptiskan = Baptizing (1 Kor 12:13).
4.        Memateraikan= Zealing (Efesus 1:14)
5.        Mendiami= Indweling (1Kor 6:19-20).

Arti Anugerah Dalam PL:
1.        Khen (Membongkok dan merendahkan diri yang meliputi pengertian yang menurunkan perhatian/kasih)
2.        Khesed= Anugerah
Arti Anuggerah dalam PB:
1.        Kharis atau Anugerah artinya Kharis disepulkan sebagi 3 bagian
-          Penyataan Kasih Allah
-          Pengucapan Syukur
-          Penyataan Berkat
Keselamatan Berasal dari kata Sozo yang arti dasar adalah;
-          Menjadi sehat
-          Menyembuhkan
-          Meyelamatkan
-          Mengawetkan
-          Dalam Kaitannya dengan manusia berarti menyelamatkan dari kematian
Pengertian Keselamatan Dalam PL ada 3:
1.        Yasa adalah kemerdekaan dari larangan larangan dan ikatan2 dari kehancuran moral
2.        Sylaom adalah Damai Sejahtera
3.        Salem adalah Persembahan Syukur bagi suatu kebebasan dalam
Perjuanagan
ESKATOLOGI
1.        Masa Tribulasi 7 tahun
1.        Pretrib ialah pengangkatan sebelum masa tribulasi
2.        Midtrib ialah pengangkatan ditengah2 tribulasi (3 setengah tahun).
3.        Postrib ialah pengangngakat sesudah tribulasi
4.        Parsial ialah KKKK akan terjadi pada akhir masa tribulasi
ada 3 yaitu;
-          Premil ialah KKKK akan terjadi sebelum kerajaan 1000 tahun
-          Amil ialah KKKK pada akhir priode gereja, dan tidak ada kerajaan 1000 tahun yang makmur dan damai dibumi
-          Postmil: ialah KKKK adalah sesudah kerajaan 1000 tahun
ADA 5 MACAM MAHKOTA
1.        Mahkota Abadi; diberikan kepada orang yang mengalahkan mc lamanya; (1 Kor 9:25).
2.        Mahkota Kemuliaan; diberikan kpd org yg menggembalakan (1Pet 5:4).
3.        Mahkota Kehidupan diberikan kpd org yg menanggung penederitaan /tahan uji (Why 2:10).
4.        Mahkota sukaciat/ kemegahan : diberikan kpd org yg memenangkan jiwa ( 1 Tes 2:19).
5.        Mahkota Kebenara: diberikan kpd orang yang Merindukan KKKK (2 Kor 9:4-8).
Jumlah org israel diselamatkan pd masa Tribulasi 144.000 org
-          Harmagedon terjadi sebelum kerajaan milinium
-          Tujuan perjanjian: untuk menyatakan rencna Allah bagi kerajaanNya di bumi,
-          Masa gereja disebut : Zaman Anuhgrah
-          Perjanjian Berkat Allah kepada Abraham yaitu: Berkat individual, Teritorial, Nasional, Spiritual.
SEJARAH GEREJA

1.        Clement: Murid Paulus
 Stetment: Lebih baik mati dari pada menyngkal Yesus
2.        Polikarpus: Murid Tuhan Yesus
Statemen: sudah 86 tahun Yesus bersamaku bagaimana mungkin aku menyangkal Dia?
3.        Yustinus: Bapak penginjil Kristen
Stetment: Kebenaran hanya di dalamKristus
4.        Tertulianus: Mempertahankan perkawinan Monogami
Stetment: Darah Martir adalah benih gereja.
5.        Irenius: Pencetus istilah Kristology
Stetment: mempersatukan di dalam Kristus sebagai kepala segala sesuatu baik yang disorga maupun yangdi bumi.
6.        Cprianus:
Penekanannya: Baptisan Ulang

=Jhon Wesley: Pendiri gereja Metodis
=Wiliam Carry: Bp Misi Modern

10.  PEKKATAAN YESUS DI KAYU SALIB
1. "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34)
2. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43)
3. "Ibu, inilah, anakmu!" (Yohanes 19:26)
4. "Eli, Eli, lama sabakhtani?'' Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"(Matius 27:46)
5. "Aku haus!" (Yohanes 19:28)
6. "Sudah selesai." (Yohanes 19:30)
7. "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (Lukas 23:46)
Dua  belas Murid Yesus” (Mat 10:1-4).
1.        Simon yang disebut Petrus
2.        Dan Andreas saudaranya
3.        Dan Yakobus Anak Zebedeus
4.        Yohanes Saudaranya
5.        Filipus dan
6.        Bertolomeus
7.        Tomas dan
8.        Matius pemungut cukai
9.        Yakobus dan anak Alfeus 
10.     Tedeus
11.     Simon orang selot
12.     Yudas Iskariot
Sebutan Yesus menurut  kitab injil-injil
-          Yesus Kristus Anak Allah menurut Injil Yohanes
-          Yesus Kristus Mesias menurut Injil Matius
-          Yesus Kristus Hamba Allah menurut Injil Markus
-          Yesus Kristus Manusia Sejati Menrut Injil Lukas
Dua belas Anak-anak Yakub:
1.             Dari Lea: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon
2.             Dari Bilha (gadis pemberian Rahel): Dan dan Naftali
3.             Dari Zilpha (gadis pemberian Lea): Gad dan Asyer
4.             Dari Rahel: Yusuf dan Benyamin
                Anak-anak Yakub secara berurutan: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin.
Yang membicarakan tentang Dosa Kejadian 3-Wahyu 20, sedangkan 4 pasal tidak yaitu; kej 1dan 2(Pra dosa) dan Wahyu 21 dan 22 (Post dosa).
Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian utama yaitu:
1.             Kitab Taurat (5 kitab)
2.             Kitab Sejarah (12 kitab)
3.             Kitab Puisi (5 kitab)
4.             Kitab Nabi-nabi Besar (5 kitab) dan
5.             Kitab Nabi-nabi Kecil (12 kitab).
Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah
1.             Kitab Injil (4 kitab)
2.             Kitab Sejarah (1 kitab)
3.             Surat-surat Rasuli (21 kitab) dan
4.             Kitab Wahyu (1 kitab).



Bagian
Golongan
Singkatan
Kitab ke-
Pasal
Ayat
Kata


1
50
1533
31831

2
40
1213
26962

3
27
859
20068

4
36
1288
26857

5
34
959
23015

Tulisan-tulisan
Kitab sejarah
6
24
658
15281

7
21
618
15785

8
4
85
2162

9
31
811[2][3]
20745

10
24
695
16794

11
22
817[2][4]
20016

12
25
719
19090

13
29
942
16879

14
36
822
20989

15
10
280
6176

16
13
407[2][5]
8706

17
10
167
4785

Kitab puji-pujian/ucapan syukur
18
42
1070
14474

19
150
2527[2][6]
35156

20
31
915
11871

21
12
222
4496

22
8
117
1974

Nabi-nabi
Nabi-nabi besar
23
66
1292
30632

24
52
1364
34516

25
5
154
2514

26
48
1273
31797

27
12
357
9747

Nabi-nabi kecil
28
14
197
4297

29
3
73
1617

30
9
146
3414

31
1
21
507

32
4
48
1095

33
7
105
2496

34
3
47
979

35
3
56
1152

36
3
53
1322

37
2
38
947

38
14
211
5142

39
4
55
1481

40
28
1071
20168

41
16
678
13079

42
24
1151
22259


43
21
878[2][7]
17067

Sejarah

44
28
1006[2][8]
22066

Surat
Surat-surat Paulus
45
16
434[2][9]
8846

46
16
437
8943

47
13
5897

48
6
149
2959

49
6
155
2725

50
4
104
1953

51
4
95
1866

52
5
89
1749

53
3
47
954

54
6
113
2184

55
4
83
1558

56
3
46
898

57
1
25
390


58
13
303
6483

Surat-surat Petrus
59
5
108
1838

60
5
105
2328


61
3
61
1517

Surat-surat Yohanes
62
5
105
2410

63
1
13
285

64
1
15
316


65
1
25
638


66
22
10396

Total Statistik Perjanjian Lama atau Kitab-Kitab Ibrani[12]
39
929
23214[2][13]
496420

Total Statistik Perjanjian Baru atau Kitab-Kitab Yunani Kristen[12]
27
260
162125
Total Statistik Alkitab[12]
66
kitab
1189
pasal
6 Hari penciptaan :

Hari 1 : langit dan bumi diciptakan dan “Jadilah terang”.
Hari 2 : Allah menciptakan cakrawala
Hari 3 : daratan dipisahkan dengan lautan; tumbuh2an diciptakan
Hari 4 : Matahari, bulan dan bintang diciptakan
Hari 5: Binatang di lautan dan burung di udara
Hari 6 : Binatang dibumi, ternak dan binatang melata, Manusia pertama diciptakan (Adam dan Hawa)

Nama kitab
Penulis
Perkiraan Tahun Penulisan
1445 SM
Musa
1444 SM
Musa
1443 SM
Musa
1443-1405 SM
Musa
1405 SM
1375 SM
1375-1075 SM
Selama masa Hakim-hakim (1100 SM)
Tidak dikenal
1000 SM
Tidak dikenal
960 SM
Tidak dikenal
Abad ke-6 SM
Tidak dikenal
Abad ke-6 SM
Abad ke-5 SM
Ezra
Abad ke-5 SM
Ezra
535-475 SM
445-433 SM
Tidak dikenal
483-474 SM
Tidak dikenal
1800 SM
Daud, Asaf, Musa dan beberapa penulis lain
1440-580 SM
Salomo dan penulis lain
950 SM
Salomo
935 SM
Salomo
960 SM
739-700 SM
627-560 SM
Yeremia
586 SM
593-571 SM
606-534 SM
760-725 SM
838 SM
760 SM
Tidak dikenal
845 SM
782 SM
735 SM
650 SM
609-599 SM
640 SM
520 SM
520 SM
500 SM
40-60 M
45-60 M
57-60 M
40-65 M
Lukas
57-62 M
57 M
Paulus
55 M
Paulus
56 M
Paulus
56 M
Paulus
58 M
Paulus
58 M
Paulus
58 M
Paulus
50 M
Paulus
51 M
Paulus
55 M
Paulus
58 M
Paulus
57 M
Paulus
58 M
Tidak dikenal
67 M
47-48 M
63 M
Petrus
61-62 M
60-65 M
Yohanes
60-65 M
Yohanes
60-65 M
61-62 M
Yohanes
68-70 M

                10 Hukum Taurat

HUKUM TAURAT dalah hukum yang diterima oleh Nabi Musa di bukit Sinai pada dua loh batu. Loh batu pertama berisi Hukum Taurat yang pertama sampai yang keempat, dan loh batu yang kedua berisi Hukum Taurat yang kelima sampai yang kesepuluh.
Hukum Taurat yang kita ketahui ini tertulis di kitab
Keluaran 20 : 1 - 17. Kesepuluh Hukum Taurat itu ialah:
1.        AKULAH TUHAN ALLAHmu, jangan ada padamu allah lain dihadapanKU (Kel. 20:2-3).
2.        Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi, untuk disembah atau beribadah kepadanya (Kel. 20:4-6).
3.        Jangan menyebut nama TUHAN, ALLAHmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNYA dengan sembarangan (Kel. 20:7).
4.        Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat, sebab enam hari lamanya engkau melakukan segala pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, ALLAHmu (Kel. 20:8-11).
5.        Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, ALLAHmu, kepadamu (Kel. 20:12).
6.        Jangan membunuh (Kel. 20:13).
7.        Jangan berzinah (Kel. 20:14).
8.        Jangan mencuri (Kel. 20:15).
9.        Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu (Kel. 20:16).
10.     Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini isterinya, atah hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu (Kel. 20:17).
10 TULAH DI MESIR
1.        Tulah (hukuman) pertama Air menjadi darah
2.        Tulah (hukuman) kedua Katak (Keluaran 8)
3.        Tulah (hukuman) ketiga Nyamuk (Keluaran 8)
4. Tulah (hukuman) keempat lalat pikat (Keluaran 8)
5. Tulah (hukuman) kelima Sampar pada ternak (Keluaran 9)
6. Tulah (hukuman) keenam Bisul pada Manusia dan Hewan (Keluaran 9)
7. Tulah (hukuman) ketujuh Hujan Es (Keluaran 9)
 8. Tulah (hukuman) kedelapan Belalang (Keluaran 10)
 9.  Tulah (hukuman) kesembilan Kegelapan
10.Tulah (hukuman) kesepuluh Anak Sulung Mati (Keluaran 11)




By.. yesaya penlobang


Allah memperhatikan penderitaan umat

  Allah memperhatikan penderitaan umat (Keluaran 2:23-3:10) Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderita...