1. Pandangan Alkitab tentang Kebudayaan:
Alkitab tidak menolak kebudayaan, tetapi mengajarkan bahwa segala bentuk budaya harus tunduk dan disaring melalui kebenaran firman Tuhan (Roma 12:2; Kolose 2:8). Budaya manusia bisa menjadi sarana mengekspresikan kemuliaan Allah, tetapi juga bisa menjadi saluran penyimpangan bila bertentangan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
2. Kebudayaan Indonesia:
Kaya dengan nilai gotong royong, hormat pada orang tua, toleransi, dan semangat kekeluargaan. Namun, juga terdapat unsur yang tidak selaras dengan Alkitab, seperti sinkretisme, praktik klenik, atau adat yang menghambat pertobatan sejati.
3. Relevansi bagi Umat Tuhan Masa Kini:
- Penyaringan budaya: Umat Tuhan dipanggil untuk memelihara nilai budaya yang baik (Filipi 4:8), dan meninggalkan yang bertentangan dengan kebenaran firman.
- Menjadi terang dalam budaya: Orang percaya dipanggil untuk mempengaruhi, bukan dipengaruhi budaya (Matius 5:14-16).
- Inkulturasi yang sehat: Injil bisa dinyatakan dalam budaya lokal tanpa mencemarkan kemurnian kebenaran.
Kesimpulan:
Budaya Indonesia harus dilihat dan dipakai sebagai sarana menyatakan Kristus, namun harus disaring dan ditundukkan di bawah otoritas firman Tuhan. Umat Kristen dipanggil menjadi garam dan terang, membawa pengaruh Injil dalam budaya, bukan menyesuaikan diri secara buta. YP
No comments:
Post a Comment