TINJAUAN: KEHENDAK TUHAN ATAU KEHENDAK MANUSIA DALAM MELAYANI TUHAN DAN SESAMA
1. PENGANTAR
Dalam pelayanan, sering muncul ketegangan antara mengikuti kehendak Tuhan atau menuruti kehendak pribadi/manusia. Melayani bukan sekadar aktivitas lahiriah, tapi ekspresi ketaatan dan penyerahan pada kehendak Allah.
2. KEHENDAK TUHAN DALAM PELAYANAN
- Matius 6:10 – "Jadilah kehendak-Mu..."
- Roma 12:2 – Kehendak Allah adalah yang baik, berkenan, dan sempurna.
- Efesus 2:10 – Kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Ciri pelayanan sesuai kehendak Tuhan:
✓ Mendorong pertumbuhan rohani
✓ Mengutamakan kasih, kebenaran, dan ketaatan
✓ Tidak mencari pujian diri
3. KEHENDAK MANUSIA DALAM PELAYANAN
- Yohanes 5:44 – “Bagaimana kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat satu dari yang lain...?”
- Pelayanan jadi bersifat ambisius, mementingkan nama pribadi, pencitraan, atau tradisi belaka.
4. TANDA MELAYANI DALAM KEHENDAK TUHAN
✓ Penuh ketulusan dan kasih
✓ Meninggikan Kristus, bukan diri
✓ Siap dikoreksi dan tunduk pada Firman
✓ Memberi dampak ilahi bagi sesama
5. APLIKASI PRAKTIS:
- Berdoa meminta tuntunan sebelum melayani
- Evaluasi motivasi hati (Kolose 3:23)
- Berkonsultasi dengan pemimpin rohani
- Siap mengoreksi arah saat menyimpang dari kehendak Allah
KESIMPULAN:
Pelayanan sejati bukan hasil kehendak diri, melainkan hasil penyerahan pada kehendak Allah. Tuhan memanggil bukan hanya untuk aktif, tetapi untuk taat dan setia dalam kasih. YP
REFERENSI BUKU TEOLOGIS:
- John Piper – Desiring God (tentang melayani karena kesukaan akan Tuhan)
- Henry Blackaby – Experiencing God (mengenal kehendak Allah dan meresponsnya)
- Rick Warren – The Purpose Driven Life (tentang hidup dan pelayanan yang berpusat pada Tuhan)
- Charles Stanley – The Will of God
- Norman Geisler – Systematic Theology (Vol. 3, bagian kehendak Allah)
No comments:
Post a Comment