Kasih Allah yang Kekal (Yeremia 31:1–3)
"Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah bagi segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. Beginilah firman TUHAN: Bangsa yang terluput dari pedang telah mendapat kasih karunia di padang gurun; Israel berjalan mencari perhentian bagi dirinya. Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."
💠Allah Tetap Setia (ayat 1)
Meskipun Israel gagal dan jatuh, Tuhan tetap menyatakan, "Aku akan menjadi Allah mereka." Ini menunjukkan kesetiaan-Nya yang tidak berubah. Tuhan tidak membuang umat-Nya.
💠Kasih Karunia di Tengah Penderitaan (ayat 2)
Bangsa yang "terluput dari pedang" tetap mengalami kasih karunia. Dalam kesesakan, Allah tetap menyertai dan menyediakan pemulihan. Bahkan di padang gurun, kasih-Nya nyata.
💠 Kasih yang Kekal dan Tidak Berubah (ayat 3)
Ayat ini adalah inti dari penghiburan: "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal." Bukan kasih yang sementara, tapi kasih yang tidak terbatas waktu. Tuhan berjanji untuk melanjutkan kasih setia-Nya.
Aplikasi Renungan:
- Kasih Tuhan tidak tergantung pada kondisi kita; Ia tetap mengasihi walau kita lemah.
- Ketika kita merasa jauh atau di “padang gurun” kehidupan, Tuhan tetap dekat.
- Mari hidup dengan yakin bahwa kasih setia-Nya terus dilanjutkan atas hidup kita hari ini.CG YP
No comments:
Post a Comment