•
Janganlah
engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau
mengancam hidup sesamamu
manusia; Akulah TUHAN.
•
AYTJangan menyebarkan fitnah tentang
sesamamu. Jangan melakukan sesuatu yang membahayakan hidup sesamamu. Akulah
TUHAN.
•
Jangan kamu
berjalan keliling di antara bangsamu bagaikan orang penuduh, dan jangan
kamu bangkit akan menuntut darah samamu manusia: Bahwa Akulah Tuhan!.
•
BIS (1985)
•
Jangan
menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu, supaya
kamu tidak menyebabkan kematian sesamamu manusia. Akulah TUHAN.
•
MILT (2008)Engkau jangan menyebarkan fitnah di
antara bangsamu. Engkau jangan berdiri di atas darah sesamamu; Akulah TUHAN !
•
Pencarian Anda untuk "fitnah" ditemukan 86 kali
dalam semua versi bahasa indonesia . Di bawah ini adalah daftar lengkap setiap
katanya, yang tersebar di kitab-kitab yang ada di Alkitab. Klik pada salah satu
ayat, atau [SEMUA], untuk melihat referensi (atau semua) yang dipilih.
•
Im: 19:16 [SEMUA]
Ul: 19:18 [SEMUA]
1Sam: 24:9 [SEMUA]
2Sam: 19:27 [SEMUA]
2Raj: 19:22 [SEMUA]
Ezr: 4:6 [SEMUA]
Ayb: 5:21 16:8 [SEMUA]
Mzm: 15:2 15:3 27:12 31:13 31:20 35:15 41:6 44:16 50:20 52:4 64:4 64:8 69:4 101:5 109:2 109:20 119:69 119:78 140:9 140:11 [SEMUA]
Ams: 10:18 11:9 12:6 16:28 17:4 18:8 24:28 25:8 26:20 26:22 30:10 [SEMUA]
Yes: 29:21 37:23 43:28 51:7 58:9 [SEMUA]
Yer: 6:28 9:4 [SEMUA]
Yeh: 5:15 20:27 22:9 36:3 [SEMUA]
Zef: 2:8 [SEMUA]
Mat: 5:11 15:19 [SEMUA]
Mrk: 7:22 [SEMUA]
Luk: 6:22 6:28 [SEMUA]
Rm: 1:29 1:30 3:8 3:13 14:16 [SEMUA]
1Kor: 4:13 5:11 6:9 6:10 [SEMUA]
2Kor: 6:8 12:10 12:20 [SEMUA]
Ef: 4:27 4:31 [SEMUA]
Kol: 3:8 [SEMUA]
1Tim: 1:13 3:11 5:13 6:4 [SEMUA]
2Tim: 3:2 3:3 [SEMUA]
Tit: 2:3 3:2 [SEMUA]
Yak: 4:11 [SEMUA]
1Ptr: 2:1 2:12 3:16 4:4 [SEMUA]
Why: 2:9 13:6 [SEMUA].
Im: 19:16 [SEMUA]
Ul: 19:18 [SEMUA]
1Sam: 24:9 [SEMUA]
2Sam: 19:27 [SEMUA]
2Raj: 19:22 [SEMUA]
Ezr: 4:6 [SEMUA]
Ayb: 5:21 16:8 [SEMUA]
Mzm: 15:2 15:3 27:12 31:13 31:20 35:15 41:6 44:16 50:20 52:4 64:4 64:8 69:4 101:5 109:2 109:20 119:69 119:78 140:9 140:11 [SEMUA]
Ams: 10:18 11:9 12:6 16:28 17:4 18:8 24:28 25:8 26:20 26:22 30:10 [SEMUA]
Yes: 29:21 37:23 43:28 51:7 58:9 [SEMUA]
Yer: 6:28 9:4 [SEMUA]
Yeh: 5:15 20:27 22:9 36:3 [SEMUA]
Zef: 2:8 [SEMUA]
Mat: 5:11 15:19 [SEMUA]
Mrk: 7:22 [SEMUA]
Luk: 6:22 6:28 [SEMUA]
Rm: 1:29 1:30 3:8 3:13 14:16 [SEMUA]
1Kor: 4:13 5:11 6:9 6:10 [SEMUA]
2Kor: 6:8 12:10 12:20 [SEMUA]
Ef: 4:27 4:31 [SEMUA]
Kol: 3:8 [SEMUA]
1Tim: 1:13 3:11 5:13 6:4 [SEMUA]
2Tim: 3:2 3:3 [SEMUA]
Tit: 2:3 3:2 [SEMUA]
Yak: 4:11 [SEMUA]
1Ptr: 2:1 2:12 3:16 4:4 [SEMUA]
Why: 2:9 13:6 [SEMUA].
Hidup
penuh dengan tantangan. Bukan mereka yang jauh di luar sana yang menguji kita
tapi orang disekitar kitalah yang rame-rame melakukannya. Ujian hidup
datangnya tidak dapat diprediksi, kadang tiba-tiba, saat kita lagi senang dan
bisa juga saat sedang lengah. Oleh sebab itu, kuatkan hati menjalani hari demi
hari.
Bila diuji secara fisik akibatnya berupa luka dan memar yang dapat
sembuh tetapi apabila ujiannya secara mental artinya tidak teraba tapi sakitnya
seperti menusuk-nusuk dada ini. Oleh karena itu banyak orang mengatakan “kata-kata lebih tajam
dari pada pisau” Padahal ini adalah
prinsip yang salah. Perkataan menjadi hampa rasanya ketika hal tersebut tidak
sesuai dengan kenyataan. Ini seperti “suara tembak tanpa peluru“, yang terganggu hanya indra saja sedangkan
diri sendiri (tubuhmu) sama sekali belum
terluka. Seharusnya hanya rasa bersalah yang dapat membuat gelisah dan gundah
gulana. Selengkapnya, Benarkah kata-kata lebih tajam
daripada pedang?
Motivasi dan Alasan mengapa orang memfitnah
Maksud hati seseorang tidak bisa diperkirakan. Mereka bisa
mengumbar kata-kata manis di depan tapi belakangan mengumbar kejelekan bahkan
menuduh yang tidak-tidak. Oleh karena itu jangan pernah terbuai sebab manusia bisa
berubah kapanpun ia inginkan. Siapa yang tahu persis apa yang dilakukannya
dibelakang anda? Butuh waktu lama untuk mempercayai orang lain seutuhnya.
Berikut ini beberapa tujuan seseorang ketika memfitnah anda :
1. Fitnah yang salah sasaran. Ini
dapat dialami oleh siapa saja karena manusia syarat dengan kecerobohan yang
terkadang salah sasaran dan merugikan orang lain tanpa unsur sengaja.
2. Mengungkapkan kebenaran. Walau bagaimanapun anda berusaha menyembunyikan kebenaran dan
menganggap orang lain yang meluruskannya sebagai pemfiitnah. Semua itu sia-sia
karena kebenaran tidak bisa terus disembunyikan, suatu saat ia akan di
tinggikan dan disaksikan oleh semua orang.
3.Merendahkan dan
menjatuhkan. Iri
hati adalah awal dari sikap “susah
melihat orang lain senang“. Orang seperti ini akan selalu ada untuk
mendewasakan kehidupan anda. Baca juga, Cara mencegah iri
hati
4. Memancing di air yang
keruh. Beberapa orang sengaja mengacaukan pikiran anda dengan tuduhan
yang tidak masuk akal agar mereka bisa mengambil keuntungan dari keadaan itu.
5.Menguji kepribadiaan. Ada
saatnya dimana anda diuji oleh seseorang untuk menilai lalu melayakkanmu (me-like-kanmu) untuk sesuatu yang lebih hebat.
Fitnah itu banyak
jenisnya, tergantung dari kemauan pelaku pemfitnah untuk menemui anda. Berikut
beberapa jenis fitnah yang sering anda alami :
1. Fitnah langsung. Seorang gentleman yang menyatakan keburukan
tepat dihadapan anda. Orang seperti ini tidak mungkin seberani itu jika tidak
memiliki bukti yang kuat.
2. Fitnah tidak langsung (oleh
orang ketiga). Yang
menyatakan kesalahan anda akan tetapi ia tidak menyaksikannya secara langsung
keburukan itu melainkan hanya mendengarnya dari orang lain. Akurasi dari fitnah
jenis ini sangat diragukan karena penyampaian dari mulut ke mulut cenderung
berubah-ubah dari orang yang satu ke orang yang lain.
3.
Fitnah tidak jelas/
samar-samar. Dilakukan
oleh anonim (orang yang tidak dikenal) memfitnah anda dimana hal tersebut
disampaikan dengan sumber yang tidak jelas dan terkesan disamarkan.
Fitnah jenis inipun tidak jelas pangkal ujungnya dimana. Hal ini sering di
dunia maya (sosial media).
Akibat fitnah
Dunia jaman sekarang emang uedan! Hal yang tidak ada bisa di
anggap ada. Hal yang tidak terjadi dan tertulis dapat pula terucap. Omong
kosong bisa dibenarkan. Yang belum terjadi dapat diumbar kemana-mana. Mudahnya
memfitnah orang dijaman sekarang ini, bahkan tanpa bukti sekalipun. Apalagi
didukung oleh media sosial semisalnya facebook dan twitter.
Sudah pengalaman, inilah
yang anda alami jika difitnah orang:
1. Kenyataan
pahit pertama yang anda alami adalah : KEBANYAKAN ORANG BERPIKIRAN NEGATIF
TERHADAP ANDA.
2. Sepet rasanya ketika : ORANG LAIN BERLOMBA-LOMBA MENYIKUK DAN
MENJATUHKAN ANDA.
3. Sakitnya ditelan bulat-bulat saat : BANYAK ORANG MENOLAK ANDA.
4. Tekanannya sangat memberatkan ketika : ANDA TIDAK PUNYA RELASI
DAN TIDAK ADA ORANG YANG MEMPERCAYAI.
5.Kenyataan
yang membunuh anda adalah : TIDAK BISA APA-APA UNTUK MENGUBAH HAL TERSEBUT.
6.Hal yang melegakan hati ketika : ANDA MENGANGGAP SEMUANYA ITU
SEBAGAI PELAJARAN HIDUP YANG SUDAH SEWAJARNYA.
Yakinkan diri anda
tentang cara yang baik menghadapi tuduhan yang tidak berdasar ini. Soalnya,
besar kecilnya akibat yang ditimbulkan sangat tergantung dari suasana hati dan
cara anda menjawab si pemfitnah itu.
Cara menghindari fitnah
Fitnah adalah produk
sampingan dari interkasi sosial. Siapapun yang pernah melakukan interaksi
sosial niscaya suatu saat hal ini akan menimpanya. Oleh karenanya hal ini tidak
bisa dihindari akan tetapi mari kita minimalisir :
1. Selalu berbuat baik kepada siapapun. Kebaikan hati adalah benteng pertama agar anda terhindar dari
fitnah.
2. Membangun citra yang baik
dimata masyarakat. Nama
baik adalah benteng paling tangguh yang akan menahan fitnah yang hendak
ditujukan kepada anda.
3. Memiliki relasi dan
sahabat yang percaya pada diri ini. Kerabat
adalah orang-orang yang akan membenarkan dan siap membela anda saat berada di
jalan yang benar.
4. Sebisa mungkin hindari
persaingan tidak sehat. Persaingan
yang tidak sehat banyak negatifnya. Salah satunya adalah dilegalkannya fitnah
sebagai alat untuk menjatuhkan lawan.
Solusi difitnah
Ini bisa datang dari
siapa saja. Baik itu teman, saudara, keluarga, pasangan bahkan sahabat
sekalipun. Sudah pengalaman, jangan sampai anda terbunuh oleh kata-kata orang
lain. Pembunuhan yang paling cepat dan paling menyakitkan adalah PEMBUNUHAN
KARAKTER. Sikap anda yang berlebihan dan terlalu emosional akan menghancurkan
citra yang sudah dibangun selama ini. Oleh karena itu, berikut ini gambaran
solusi jika anda difitnah orang :
1.Berdoa
Sebagai ciptaan Yang Mulia. Sudah sepatutnya dan sewajarnya kita
memohonkan pertolongan dan perlindungan dari-NYA.
Ini tidak harus selalu
terlihat dan terdengar oleh orang lain melainkan mengatakannya dalam hatipun
sudah termasuk doa.
Jika hidup anda selalu
terhubung kepada Tuhan niscaya segala sakit hati, kebencian, dendam dan
amarah akan dijauhkan dari dalam hati ini. Tetap fokuskan pikiran kepada-Nya
dalam doa-doa, dalam firman dan dalam puji-pujian bagi kemuliaan nama-Nya.
2.Miliki Mentalitas
Pejuang : Semangat ’45
Jika semangat hidup pudar, menjadi lemah, lesu dan loyo
menghadapi fitnah, dipastikan anda akan semakin tertekan, terindas,
terjun bebas dan akhirnya disingkirkan (tersisih).
Hidup ini keras sodara apalagi kalau anda difitnah : kerasnya akan
menjadi 2x lipat, 3x lipat bahkan 10x lipat. Oleh karena itu, milikilah “Semangat
’45”. Ini saya sebut sebagai semangat : “MAJU TAK GENTAR-MEMBELA YANG
BENAR”. MeNgApA aNdA hArUs TaKut, JIKA ANDA BENAR!!!. Ingat: Berjuanglah untuk
hidup yang lebih baik sembari mempertahankan kebaikan hatimu sampai titik darah
penghabisan. Jangan menyerah berbuat baik (kebaikanmu
pudar) sekalipun orang-orang memaknainya negatif!
3.Sadarilah bahwa
kata-kata tidak ada artinya (fana).
Perkataan sangat cepat berlalu, seperti kata pepatah, anjing menggonggong, kafilah berlalu : kata-kata lebih
cepat berlalu daripada hembusan angin sepoi-sepoi disekeliling anda. Jika
terlalu memperhatikan “kata orang”
niscaya kita mudah berada dalam kebimbangan.
Ketika apa yang
dituduhkan tidak sesuai dengan yang kita lakukan hati seharusnya tidak terluka
sama sekali. Sebab kegelisahan hati muncul karena rasa bersalah. Kalau kita
tidak salah mengapa harus takut!
Alangkah lebih baik jika
tidak “menghafal” semua
perkataan itu. Marilah belajar melupakan hal-hal yang buruk lalu isilah pikiran
dengan segala sesuatu yang baik, yang positif, salah satunya yang berasal dari
Kitab Suci masing-masing.
4.Bersabar.
Sabar itu kekuatan yang sangat AMPUH. Ini adalah perisai pertama dan utama
dalam menghadapi fitnah. Kesabaran berhubungan erat dengan kemampuan seseorang
untuk bertahan saat menghadapi masalah. Lapangkan dada seluas-luasnya agar
suasana hati lebih positif dan tetap tenang dalam menghadapi kerasnya hidup.
5.Terima semua itu apa
adanya.
Apabila amarah membakar hati, seolah tidak mampu ditahan lagi ketika menghadapi
fitnah dari orang lain, katakanlah kepada diri sendiri “Saya pantas menerimanya, kuatkan hatiku ya Tuhan“.
Ketika kita menerima segala sesuatu sebagai sebuah tantangan untuk mendewasakan
dan memajukan kehidupan ini niscaya amarah akan mereda.
6.Berhenti bertanya
“MENGAPA”? Berhenti Cuap-Cuap Membela Diri.
Seperti kata pepatah classic : “Diam
Itu Emas”. Namanya saja fitnah, itu adalah “Citra buruk yang ditempelkan
orang lain dibelakang punggung anda”. Sikap orang disekitar anda berubah,
berhentilah berspekulasi, bertanya-tanya dan membela diri
mati-matian. Cuap-cuap
membela diri hanya membuat anda kehilangan konsentrasi lalu sakit kepala
akhirnya pekerjaanpun tidak kunjung selesai, ujung-ujungnya harga diripun
terjun bebas dimata banyak orang. Tetap “positive thinking“. Lakukan rutinitas anda
sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.
7.Harus Berbenah.
Lihat diri sendiri secara logis. Ambil sedikit waktu untuk berpikir lalu kilas
balik kehidupan anda di masa lalu : “sudahkah
anda berjalan di jalur yang benar?“. Tidak ada salahnya
bercermin dengan bertanya kepada orang lain (yang lebih dewasa/ tua). Jika ada
sesuatu yang mungkin sedikit keseleo, bengkak karena tersenggol, atau kesalahan
dalam hal attitude seperti
tutur kata dan perilaku : Perbaikilah itu!
8.Buat Orang Percaya
Kepada Anda.
Ini lumayan sulit sodara : apalagi kalau anda memiliki relasi yang minim bahkan
nihil. Berharaplah kepada Tuhan agar IA yang murah hati itu, mengirim seseorang
untuk peduli lalu berbaik hati sampai orang tersebut percaya kepada anda :
Perhatikan point nomor 7.
Membangun kepercayaan
dilakukan dengan menunjukkan sikap baik yang tidak berubah (menjadi buruk). Ini
membutuhkan waktu yang tidak singkat namun bila dikerjakan terus seperti tidak
terasa. Kepercayaan orang juga dapat bertumbuh saat sikap tidak berubah dalam
menghadapi tekanan persoalan.
9.Buktikan Kualitas
Kepribadian Anda.
Kualitas kepribadian identik dengan prinsip hidup, seperti: jujur, loyal, tanpa
pamrih, rendah hati, rela berkorban, integritas dan lain sebagainya. Anda harus
tetap memperjuangkan hal ini dan membuktikannya secara nyata dalam semua
aktivitas. Anda harus mempertahankan integritas dan konsistensi dari semua
sikap tersebut.
Jika dituduh pembohong : Jadilah orang jujur dimanapun anda berada.
Apabila dituduh asusila : Jadilah orang yang sopan dimanapun berada.
Kalau dituduh tidak sopan : Jadilah orang yang berbudaya dimanapun anda berada.
11.
Maafkan Dan Berbuat Baiklah Kepada Orang Yang
Memfitnah Anda.
Memaafkan orang yang bersalah kepada kita adalah solusi kedamaian hati. Anda butuh sisi emosional yang positif untuk mewujudkan tujuan mulia ini. Jelaslah bahwa hal ini tidaklah mudah namun jika anda belajar maka pasti bisa melakukannya.
Anda butuh fusion antara
kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual dengan mengatakan kepada hati
sendiri seperti ini:
“Ya Tuhan maafkanlah orang ini, dia tidak tahu
apa yang dilakukannya“.
“Maafkanlah dia ya Tuhan, dia masih anak-anak/
dia masih muda sehingga tidak mengerti apa-apa“.
“Ya Tuhan maafkanlah mereka dan mohon
anugrahkan hikmat kepada mereka agar lebih berpengalaman kedepannya“.
<Selengkapnya silahkan lihat pada link yang kami sertakan>
Sudah pengalaman :
lumayan berat untuk melakukan ini sodara. Ayo kita coba tahap demi tahap :
+) Dimulai dengan memaafkannya dalam hati
>>
selanjutnya>>
+) Tanggapi dengan santai
>> kemudian>>
+) Tersenyumlah kepada orang tersebut
>> lalu >>
Selanjutnya terserah anda mau berbuat baik dalam rupa (bentuk) apa kepada orang
tersebut (bersabar menjalaninya
teman setiap tahapan butuh latihan dan butuh waktu).
Inilah PUNCAK KEBAIKAN
HATI SETIAP MANUSIA.
Cara cepat mengatasi
tuduhan yang tidak jelas
Singkatnya, fitnah itu menyebarnya cepat akan tetapi
hilangnya lama bahkan bisa sampai seumur hidup, Hal ini tergantung dari kaidah
yang kita terapkan dalam menanggapinya. Jangan terburu-buru tapi cobalah untuk
:
1. Dengarkan dahulu dengan seksama
(isi fitnahnya)
2. Perhatikan – apakah fitnah itu sekedar “omdo
(omong doang/ tidak jelas/ samar-samar)” atau
ada bukti konkrit yang
bisa dipertanggung jawabkan.
3. Sadari bahwa
kata-kata sangat cepat berlalu oleh karena itu jangan dimasukkan dalam hati
apalagi dihafal. Itu hanyalah sesuatu yang hampa terlebih ketika tidak sesuai
dengan perbuatan.
4. Kedepankan kesabaran
dan pengertian
·
Jika sekedar omdo (dengar-dengar, kata orang dan modus lainnya)
>> tetap diam.
·
Jika ada bukti (bisa
dilihat mata kepala) >> perlu klarifikasi. Baca juga, Cara
menghentikan amarah yang membaraBila amarah menghampiri dan
membakar hati anda, katakanlah dalam hati sendiri “Saya pantas menerima semuanya ini, kuatkan hatiku ya Tuhan“.
5. Memaafkan mereka dalam hati lalu
mohonkan kepada Yang Maha Kuasa agar mereka menyadari kesalahannya.
6. Dan teruslah berjalan
sambil tersenyum sebagai tanda bahwa anda tidak tertekan dan tidak goyah atas
semua tuduhan palsu itu karena banyak fitnah dilontarkan orang lain hanya
sekedar membuat sisi gelap, ketakutan dan kelemahan kita disaksikan oleh banyak
pihak.
Kesimpulan
Jika kita difitnah orang, itu seumpama seutas tali yang salah satu ujungnya dipegang oleh orang lain lalu ia berusaha melilitkan tali tersebut ketubuh
anda. Selama andatidak memegang ujung tali
yang satunya “aman-tidak akan terjadi apa-apa”. Akan tetapi jika anda terlalu risih lalu memegang ujung satunya “hati-hati-ikatannya makin kencang‘”.
Lukas 6:22-23
6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu , dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi .