Monday, May 27, 2024

Jauhi Berhala


Jauhi Berhala (Keluaran 34:1-17)

Menaati perintah Tuhan seharusnya merupakan manifestasi dari kehidupan orang percaya. Namun tidak mudah untuk melakukannya. Begitu banyak kendala atau hal yang sadar maupun tidak, bisa menjadi alasan untuk tidak menaatinya. Demikian pula dengan bangsa Israel yang telah melihat dan mengalami banyak mukjizat Tuhan dalam kehidupan mereka. Walau Tuhan menyebut mereka umat pilihan-Nya, tetapi Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk (3; Kel. 32:9) karena mereka tidak tunduk pada otoritas Tuhan. Mereka malah menyembah berhala.


Memang keberadaan bangsa Israel selama ratusan tahun di Mesir (Kel. 12:40) telah menambah wawasan mereka tentang kehidupan bangsa lain. Termasuk kehidupan kerohanian bangsa Mesir yang menyembah dewa-dewa dalam berbagai wujud. Hal itulah yang membuat mereka ingin menyaksikan Allah dalam wujud yang dapat mereka lihat. Padahal mereka sudah melihat ketidakberdayaan para dewa Mesir melawan Tuhan. Tindakan mereka merupakan kekejian di mata Tuhan, yang nama-Nya Cemburuan (14). Maka tidak heran jika hal ini menjadi perintah pertama dari sepuluh hukum yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel melalui Musa. Sebuah hukum yang sekali lagi Tuhan tegaskan untuk ditulis dalam loh batu yang baru. Sedemikian rupa Allah yang cemburu itu membenci para ilah sehingga memerintahkan bangsa Israel untuk menghancurkan setiap berhala yang mereka jumpai ketika menundukkan bangsa-bangsa lain. Allah juga melarang pernikahan campur dengan bangsa lain yang menyembah ilah.

Sebagai orang percaya yang hidup dimasa kini, kita tentu tidak pernah membuat allah tuangan (17 - 'patung untuk disembah'), tetapi ketika pekerjaan, kegiatan usaha, atau kegiatan lain menjauhkan kita dari relasi yang akrab dengan Tuhan, maka hal itu berarti berhala. Demikian juga jika uang atau hobi telah menghalangi pertumbuhan kerohanian kita, maka hal itu telah menjadi ilah. Marilah menjaga kemurnian hati untuk tetap berpusat kepada Tuhan lebih daripada apapun yang ditawarkan dunia! (sh)

No comments:

Post a Comment

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22)

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22) Sebagai anak-anak terang, umat Allah hidup dengan meneladani Allah (ayat 1). Sama seperti Yesus ya...