Wednesday, April 19, 2023

Menyikapi Ketidakadilan

Menyikapi Ketidakadilan (Mazmur 37:1-40) 

Daud memulai mazmur ini dengan satu kalimat yang menusuk persoalan tentang bagaimana respons kita kepada ketidakadilan dalam hidup ini: "Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang" (1). Ya, memang banyak orang yang jujur dan hidup tulus merasakan kecemburuan yang besar, ketika melihat betapa nyaman dan makmurnya hidup orang-orang yang melakukan kejahatan. Sedangkan ia sendiri harus berjuang dan mengalami kesusahan, meski hidup tulus dan jujur.

Bukan tanpa alasan Daud memulai mazmurnya dengan kalimat seperti di atas. Firman Tuhan dalam mazmur ini menegaskan betapa rentan dan terbatasnya hidup orang yang berbuat jahat (2, 9, 10, 13, 20, 22, 35-36, 38). Ini berarti, meski kelihatan hidup orang jahat dipenuhi dengan kelimpahan, namun sesungguhnya hidup mereka seperti telur di ujung tanduk. Begitu rentan dan begitu mudah jatuh. Beda halnya dengan orang-orang yang hidupnya takut akan Allah. Pemazmur menggambarkan hidup mereka itu kokoh karena ditopang Allah (17, 19, 23-24, 30-31, 33, 39-40), penuh kelimpahan dari Allah (9, 11, 22, 25-26, 29, 34 ), dan dipelihara selamanya oleh Allah (18, 28, 37).

Renungkan: Melalui firman Tuhan ini, pemazmur mengingatkan kita bahwa di tengah kesusahan dan ketidakadilan yang kita hadapi dalam hidup ini, Allah tidak pernah tinggal diam dan mengabaikan kesusahan umat-Nya. Ia peduli dan memperhatikan, meski tidak selalu kita melihat jalan dan karya-Nya atas hidup kita. Tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa Allah sedang bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Oleh karena itu, jangan cemburu terhadap orang yang berbuat jahat (1, 7, 8), percayalah kepada Tuhan (3, 5, 7, 34), dan tetap lakukan apa yang baik dan benar (3-5, 27, 34). [MF]

No comments:

Post a Comment

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22)

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22) Sebagai anak-anak terang, umat Allah hidup dengan meneladani Allah (ayat 1). Sama seperti Yesus ya...