Tuesday, March 21, 2023

Jangan salah Komitmen

 Jangan salah Komitmen (Matius 7:12-14) 


Apa bukti seseorang sudah menjadi milik Tuhan? Sikap hidup yang berbeda daripada si milik dunia. Prinsip positif di ay. 12 adalah tipikal untuk anak Tuhan, sedangkan semua ajaran bernada negatif adalah tipikal dunia. Pusat hidup orang dunia adalah diri sendiri, apa yang kamu mau orang lain tidak lakukan padamu, jangan lakukan padanya! Hanya anak Tuhan, yang hidupnya sudah diisi firman Tuhan bisa berinisiatif melakukan hal yang baik kepada orang lain karena dia sudah menerima kebaikan dari Tuhan! 

Menjadi anak Tuhan bukan hal yang mudah! Memang, pengampunan dan keselamatan adalah anugerah yang tidak bisa kita beli atau gapai dengan kekuatan sendiri. Tetapi menjalani hidup sebagai orang yang sudah menerima anu-gerah, adalah komitmen, perjuangan, dan ketekunan sampai akhir. Hal inilah yang diilustrasikan Tuhan Yesus lewat pintu dan jalan yang luas yang membawa kepada kebinasaan, dan pintu serta jalan sempit yang menuju kehidupan. Pintu yang sempit, tidak membawa kita pada alternatif apa pun kecuali komitmen kepada Tuhan. Di jalan yang sempit kita berjuang melawan godaan memilih jalan yang lebar yang menawarkan alternatif menggiurkan. Perjuangan itu membutuhkan ketekunan seumur hidup, tak boleh lengah apalagi menyerah dari komitmen tunggal kita kepada Tuhan. 

Kenyataan dunia ini selalu mengajak kita untuk memilih jalan yang banyak alternatifnya, sehingga kita tidak perlu memberi komitmen tertentu, yang mungkin kita akan sesali kemudian. Apalagi dalam era posmo seperti ini, orang dunia berpendapat bahwa ketekunan pada satu komitmen adalah kebodohan. Kita diajak bersikap pragmatis, yang kelihatan enak, cocok, sekarang ini, itulah yang harus kita kejar. 

Renungkan: Menjalani hidup sebagai anak Tuhan, harus mantapkan sikap hidup lebih dahulu: orientasi kita bukan pada diri sendiri tetapi pada Tuhan dan sesama. Lalu, dengan meneladani Tuhan Yesus, kita berani komit kepada-Nya, berjuang dan bertekun sampai akhir! (SH

No comments:

Post a Comment

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22)

Hidup sebagai anak terang (Efesus 5:1-22) Sebagai anak-anak terang, umat Allah hidup dengan meneladani Allah (ayat 1). Sama seperti Yesus ya...