Prinsip Melayani dalam Kristus (1 Korintus 16:10-24)
Paulus menutup suratnya dengan pemberitahuan akan kedatangan Timotius sebagai pembawa surat ini dan beberapa nasihat praktis. Nasihat Paulus ialah agar mereka memegang teguh prinsip-prinsip pelayanan yang didasari kasih Kristus.
☑️Prinsip pertama ialah tidak membuat orang-orang di sekitar kita takut melayani sebaliknya mendorong mereka giat (10). Paulus meminta agar jemaat Korintus menerima Timotius dengan baik, sehingga ia dapat melayani di sana tanpa takut karena yang dikerjakan Timotius adalah pekerjaan Tuhan.
☑️Prinsip kedua ialah tidak merendahkan orang lain (11). Paulus meminta jemaat tidak merendahkan Timotius. Mungkin ini berkaitan dengan kemudaan Timotius. Paulus tidak ingin jemaat meremehkan Timotius.
☑️Prinsip ketiga ialah menjaga iman agar terus bertumbuh dalam Kristus (13). Ia menasihati agar mereka berjaga-jaga, yaitu harus waspada terhadap godaan mengikuti hawa nafsu maupun bujukan dunia.Mereka semua harus berdiri teguh dalam iman. Dasar yang kuat agar iman terjaga bahkan bertumbuh adalah kasih. Motivasi kasih menolong mereka tidak berpusat pada diri sendiri melainkan pada Kristus.
☑️Prinsip keempat ialah menjaga relasi dengan orang-orang di sekitar (15-18). Menghargai rekan sepelayanan merupakan hal yang penting. Hal ini demi menjaga sinergi kasih di dalam pelayanan. Sehingga terciptalah suasana kasih Kristus di antara pelayan Tuhan. Sebelum Paulus menutup suratnya, ia menyampaikan salam dari jemaat di Asia Kecil kepada mereka (19-20). Ini juga merupakan bukti betapa relasi itu penting dan harus dibangun.
Akhirnya, Paulus menutup suratnya dengan menyampaikan suatu tanda persekutuan yang indah, yaitu dengan "cium kudus". Cium kudus ini bukanlah ciuman yang mengumbar nafsu, namun hal ini dilakukan sebagai perwujudan saling mengasihi dalam Tuhan (20).
Sebagai orang percaya maupun pelayan Tuhan hendaknya kita memegang teguh prinsip pelayanan ini. Sehingga kita benar-benar menjadi berkat bagi banyak orang hingga "Maranata" (Tuhan, datanglah). sh