Saturday, March 19, 2022

Keyakinan Iman



Keyakinan Iman

Apakah Iman kita tidak bertumbuh? 

Mungkinkah Iman kita  statis, tidak mundur, juga tidak maju? Apa yang terjadi? Hal itu dikarenakan kita gagal mengenali hambatan-hambatan yang menghalangi pertumbuhan Iman kita. Iman tidak berhenti ketika kita mengambil keputusan percaya dan bertobat kepada Yesus Kristus. Iman harus di jalani, iman harus bertumbuh, berbuah, sampai mencapai tingkat kedewasaan penuh. Pertumbuhan iman adalah keharusan untuk kehidupan rohani yang berhasil dan produktif.

Alkitab dalam 2 Petrus 3:18 dan Efesus 4:13-15 memerintahkan kita agar bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus, dan mencapai kedewasaan penuh.

Ada 6 alasan mengapa kita harus bertumbuh dan menghasilkan buah:

1. Bertumbuh dan berbuah menunjukan bahwa kehidupan rohani kita hidup

2. Bertumbuh dan berbuah menghindarkan kita dari kehidupan rohani yang tidak efektif.

3. Bertumbuh dan berbuah menghindarkan kita dari bahaya disesatkan (Efesus 4:13-14).

4. Bertumbuh dan berbuah menghindarkan kita dari kemurtadan (Ibr. 6).

5. Bertumbuh dan berbuah membuktikan bahwa kita adalah orang Kristen sejati (Yohanes 15:8)

6. Bertumbuh dan berbuah adalah cara kita memuliakan Tuhan (Yohanes 15:8).

Dr. Warren Wiersbe mengatakan, “persoalan terbesar dalam gereja bukan soal keuangan, tetapi soal ketidakdewasaan iman.” Artinya, jika orang Kristen bersikap masa bodoh terhadap kondisi imannya, sikapnya itu akan memunculkan banyak masalah dalam gereja dan kehidupan pribadinya.

Dalam perjalanan iman menuju kedewasaaan penuh, iblis dengan tipuan muslihatnya menyebarkan ranjau, jebakan, guna menghambat pertumbuhan iman kita. Iblis tidak akan pernah berhenti mengganggu kita sampai kita terkapar jatuh. Amin

No comments:

Post a Comment

Allah memperhatikan penderitaan umat

  Allah memperhatikan penderitaan umat (Keluaran 2:23-3:10) Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderita...